PEKANBARU- Warga Pekanbaru, Riau dihebohkan dengan informasi di media sosial bahwa Harimau Sumatera yang berkeliaran di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, sudah memasuki wilayah perumahan warga di Kota Pekanbaru.

Namun isu tersebut dibantah oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.

Kepala BBKSDA Riau, Suharyono mengatakan, sejak penemuan jejak harimau beberapa hari lalu, hingga saat ini tim BBKSDA Riau masih terus melakukan identifikasi dan penelusuran jejak-jejak harimau tersebut.

Dan dari hasil identifikasi sementara, diketahui bahwa harimau justru kembali ke habitatnya di Taman Hutan Rakyat (Tahura).

"Tidak ada informasi menuju ke Pekanbaru. Justru dia menjauh dan kembali ke habitatnya. Kalau ada kabar harimaunya menuju ke arah Pekanbaru itu hoax," tandas Suharyono di Pekanbaru, Selasa (3/12/2019).

Maka dari itu, Suharyono mengimbau, agar masyarakat tidak cepat percaya dengan isu-isu yang hanya akan membuat masyarakat resah dan ketakutan.

"Masyarakat tidak perlu panik dan tidak menelan mentah-mentah informasi yang beredar secara masif di media sosial," lanjutnya.

Sementara, untuk penemuan jejak di perbatasan antara Kampar dan Pekanbaru, dibenarkan oleh Kepala Bidang Wilayah II BKSDA Riau Heru Sutmantoro, bahwa jejak tersebut adalah jejak Harimau Sumatera.

"Sampai saat ini, BBKSDA Riau terus berupaya melakukan komunikasi dua arah dengan masyarakat terkait temuan jejak harimau tersebut. Kita meminta agar masyarakat tidak melakukan tindakan sendiri jika melihat sosok harimau tersebut, dan lebih baik melapor ke petugas. Sejauh ini belum ada laporan kontak fisik Harimau Sumatera dengan masyarakat maupun ternak," tutupnya. ***