PEKANBARU - Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Riau, H Sukarmis mengaku sudah mendapatkan informasi tentang Ketua DPRD Riau, Indra Gunawan Eet bersama Ketua Fraksi Demokrat DPRD Riau, Agung Nugroho yang menaiki helikopter diduga untuk kepentingan pribadi.

"Iya bapak udah baca beritanya, bapak sudah tahu," kata Mantan Bupati Kuansing dua periode ini kepada GoRiau.com, Selasa (25/8/2020).

Pun begitu, BK tidak akan langsung memanggil dua orang wakil tersebut secara langsung, namun BK akan melakukan klarifikasi lewat fraksinya masing-masing. 

Sukarmis enggan mengomentari peristiwa ini lebih dalam karena ia tak ingin memberikan justifikasi begitu saja sebelum berkomunikasi dengan fraksinya.

"Mereka itu kan anggota fraksi, nanti kita fraksinya ya," ulasnya.

Sebelumnya, Pengamat Kebijakan Publik, M Rawa El Amady menyayangkan sikap dua orang anggota DPRD Riau yang menggunakan fasilitas negara berupa helikopter yang diduga untuk kepentingan pribadi.

Diduga dua orang anggota DPRD Riau itu adalah Ketua DPRD Riau, Indra Gunawan Eet dan Ketua Fraksi Demokrat DPRD Riau, Agung Nugroho yang terbang dengan helikopter dari Pekanbaru ke Bengkalis.

"Kalau misalnya itu disewakan tentu yang disorot BNPB, tapi kalau tak disewa berarti ada dugaan korupsi oleh DPRD,” kata Rawa kepada GoRiau.com, Senin (24/8/2020). 

Helikopter, jelas Rawa, merupakan aset negara yang fungsinya untuk memadamkan api saat kebakaran hutan dan lahan. Karena, dulu BNPB mesti pinjam kepada swasta untuk memadamkan api.

"Dulu kebakaran hutan, BNPB pinjam sama perusahaan, sekarang sudah ada malah dipakai untuk itu. Aneh DPRD gitu, nganggap semua punya dia. Pejabat itu pelayan rakyat, bukan malah seperti ini," tuturnya.

Praktik-praktik seperti ini dinilai Rawa, sama dengan sistem manajemen perusahaan perkebunan zaman penjajahan, dimana istri milik bawahan bisa 'dipakai' kapan saja.

"Jangan mentang-mentang Anggota DPRD seenaknya bisa pakai aja. Itu sama saja dengan manajemen Belanda. Istri bawahan bisa dipakai kapan dia mau. Gitu sistem penjajahan di Medan dulu," paparnya.

"Itu sama dengan korupsi, coba hitung berapa biaya sewa helikopter sekarang? berapa jam dibawanya? Berapa uangnya? Itu kan korupsi. Anggota DPRD begitu tak pantas dipilih lagi,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Riau, Indra Gunawan Eet menegaskan dirinya naik helikopter itu dalam rangka kunjungan kerja meninjau kebakaran di Bengkalis bukan untuk mengikuti acara partai.

“Saya pakai dalam rangka mengecek kebakaran hutan dan lahan. Saya kan mau melihat kebakaran di Dapil saya, ya wajar dong. Kalau ada yang mempelintir saya ke acara partai, itu salah. Nanti saya buat pers releasenya nya,” ujar Eet. ***