PEKANBARU - Namora Gompar Sutan Sinomba Sinoru merupakan Raja di Sungai Garingging, yang merupakan datuk moyang suku Mandailing marga Nasution di Kabupaten Rokan Hulu, Riau (berdasarkan versi Rambah Rokan Hulu dari Tarombo).

Singkat cerita, Namora Gompar Sutan Sinomba Sinoru yang bergelar Si Panyolut di Huta Baru, merupakan anak ketujuh dari Sibaroar yang terkenal dengan kesaktiannya. Sibaroar merupakan anak kedua buah perkawinan antara Sutan Iskandar Muda Pitala Guru bergelar Sutan Penyalinan dengan Suri Andung Jati bergelar Sutan Perempuan.

Sutan Iskandar Muda merupakan keturunan dari Sutan Mahmud Syah dari Kerajaan Irak dan Sutan Mahmud Syah ini merupakan keturunan dari Sutan Harunurrasyid Kerajaan Baghdad, Irak, Jazirah Arab. Sementara ibu Sibaroar yang bernama Suri Andung Jati bergelar Sutan Perempuan ini merupakan keturunan dari Sutan Sinomba Sinoru, yang berasal dari Kerajaan Kayangan, Lumban Julu, Indonesia.

Dalam Tarombo diceritakan, karena perang saudara Sutan Perempuan membawa anak keenam Sutan Tua Raja Solut yang menjadi Raja di Batang Samo dan anak ketujuh yang paling kecil bernama Namora Gompar Sutan Sinomba Sinoru ke Kerajaan Rambah.

Keturunan ke 13 Raja Namora Gompar Sutan Sinomba Sinoru (berdasarkan silsilah dalam Tarombo versi Rambah Rokan Hulu), yaitu Edy Afrizal Natar Nasution yang kini menjabat sebagai Wakil Gubernur Riau periode 2019-2024.

Edy Nasution, Minggu (30/6/2019) kemarin berkesempatan melakukan napak tilas sejarah masuknya marga Nasution ke Rokan Hulu, Riau. Selain melakukan napak tilas, Edy menyempatkan diri berziarah ke tiga makam bersejarah, yaitu makam Raja Namora Gompar bergelar Si Panyolut di Huta Baru, makam Sutan Tua atau Sutan Solut di Huta Batang Samo dan makam Suri Andung Jati di Huta Haiti.

Didampingi Bupati Rokan Hulu Sukiman, Sekdakab Rokan Hulu, dan Sutan Laut Api, Edy Nasution melihat Rumah Godang (rumah adat Mandailing) di Desa Rambah Samo Barat. Dihadapan masyarakat, Edy Nasution menyampaikan akan membangun situs sejarah tersebut menjadi destinasi wisata sejarah.

"Kita akan membuat destinasi wisata sejarah ini tanpa menghilangkan bentuk aslinya. Dan saya berharap, masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu mendukung program tersebut dalam mengembangkan potensi wisata di Riau," kata Edy Nasution kepada GoRiau.com, Selasa (2/7/2019).

Edy Nasution juga berencana menyampaikan Tarombo atau silsilah suku Mandailing yang ada di Rokan Hulu, Riau, secara terbuka dihadapan masyarakat Rokan Hulu. Rencana ini pun disambut oleh Bupati Rokan Hulu Sukiman.

"Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu siap memfasilitasi kegiatan tersebut. Niat baik ini tentunya, agar masyarakat Rokan Hulu bisa memahami sejarah," kata Sukiman.

Adapun program yang akan dilakukan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu, dikatakan Sukiman, dengan membangun akses jalan menuju lokasi bersejarah tersebut. Bahkan, hutan disekitar areal makam akan dijadikan sebagai hutan edukasi.

"Untuk pembangunannya nanti, tetap menjaga keaslian lokasinya tanpa menghilangkan apa yang sudah ada," ujar Sukiman.

Sementara itu, tokoh pemuda Rokan Hulu, Data Wardana sangat mengapresiasi apa yang akan dilakukan Wakil Gubernur Riau Edy Nasution yang merupakan keturunan ke 13 Raja Namora Gompar Sutan Sinomba Sinoru dan dukungan Bupati Rokan Hulu Sukiman melalui Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu.

"Pak Edy Nasution mencontohkan, agar menuju ke lokasi situs bersejarah tersebut ditanami masyarakat dengan tanaman buah-buahan. Sehingga menjadi daya tarik lainnya bagi wisatawan," ungkap Data Wardana didampingi Nuril dan Joni Alpen.

Menurut Data, masih banyak situs di Rokan Hulu yang memiliki potensi wisata. Karena selain makam bersejarah, ada empat tempat wisata lainnya yang berdekatan.

"Keempat lokasi wisata yang berdekatan, yaitu air terjun Sungai Garingging, Lobuh Tali Kawek (jalan yang dibangun oleh Belanda) yang menghubungkan Rambah dengan Rokan IV Koto, dan kawasan hutan yang bisa dijadikan hutan edukasi," jelas Data. ***