TELUKKUANTAN - Koperasi Unit Desa (KUD) Langgeng mendesak PT Citra Riau Sarana (CRS) mengurus sertifikat kebun plasma, sebagaimana tertuang dalam perjanjian kerja sama (PKS) nomor 79 tentang proyek kebun. Jika merujuk ke PKS tersebut, seharusnya sertifikat kebun plasma milik KUD Langgeng sudah selesai pada tahun 2005.

"Kebun plasma KUD Langgeng ini luasnya 10.000 hektare dengan pemilik lebih 7.000 orang, tersebar di 12 desa, sampai sekarang tidak jelas ujung pangkalnya. Kondisi ini menimbulkan keresahan serta gejolak di tengah masyarakat," ujar Mukhlisin, Ketua KUD Langgeng, Senin (1/11/2021).

Karena itu, Mukhlisin bersama puluhan pengurus mendatangi kantor PT CRS di Desa Bumimulya, Kecamatan Logastanahdarat. Kehadiran pengurus KUD Langgeng disambut oleh manajemen PT CTS, yakni Jaka Widada selaku senior manager.

Dalam rapat yang berlangsung selama dua jam ini, Jaka Widada tidak bisa memutuskan tuntutan dari KUD Langgeng. Karena itu, Mukhlisin meminta seluruh surat bidang-bidang tanah milik anggota KUD Langgeng, yang dijadikan agunan oleh PT CRS ke bank, dikembalikan lagi ke masyarakat.

"Per Juni 2021, seluruh kredit kebun KKPA KUD Langgeng seluas 10.000 hektare itu sudah lunas kepada Bank BCA. Ternyata, surat bidang-bidang tanah ini telah diambil oleh PT CRS, tanpa ada pemberitahuan ke KUD Langgeng. Sekarang, surat-surat tersebut ditahan oleh CRS, padahal tak ada alasan hukum mereka menahannya," terang Mukhlisin didampingi Aam Herbi selaku Sekretaris KUD Langgeng.

Dikatakan Mukhlisin, pihaknya sudah berkali-kali meminta agar PT CRS segera urus sertifikat kebun plasma. Namun, perusahaan tersebut mengulur-ulur waktu dan terkesan mengelak, kemudian berganti-ganti managemen.

"Kalau sertifikat tak diurus, surat bidang-bidang tanah tak dikembalikan, maka KUD Langgeng akan tempuh upaya hukum, gugat ke pengadilan," ujar Mukhlisin.

Sementara itu, SM PT CRS, Jaka Widada yang ditemui usai pertemuan itu, enggan berkomentar terkait tuntutan dari KUD Langgeng.

"Cari narasumber lainlah, saya lagi...," kata Jaka sambil berjalan menuju mobilnya.***