PEKANBARU - Untuk antisipasi melonjaknya orang terjangkit virus Corona (Covid-19) di Bumi Lancang Kuning, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah menyiapkan 15 gedung di Pekanbaru untuk menangani isolasi pasien yang terjangkit virus Corona.

Hal itu dikatakan Gubernur Riau, Syamsuar saat dikonfirmasi GoRiau.com terkait gedung mana saja yang akan dipakai untuk isolasi pasien positif virus Corona, ketika ruang isolasi rumah sakit tidak lagi menampung.

"Kita sudah mempersiapkan 15 gedung di Pekanbaru yang digunakan sebagai ruangan isolasi tambahan. Dari 15 gedung itu, kita (Pemprov Riau, red) sudah menyediakan 1.064 tempat tidur," kata Syamsuar, Selasa (24/3/2020).

Berikut rincian 15 gedung di Pekanbaru yang akan digunakan sebagai ruang isolasi tambahan pasien positif virus Corona dan jumlah tempat tidurnya:

1. Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Riau, ada 88 tempat tidur.

2. Asrama Sekolah Polisi Negara (ex Asrama Haji Rumbai), ada 64 tempat tidur.

3. Badan Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Provinsi Riau, ada 72 tempat tidur.

4. Asrama Embarkasi Haji Antara Provinsi Riau, ada 60 tempat tidur.

5. Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Riau, ada 196 tempat tidur.

6. UPT Balai Latihan Penyuluh Pertanian Provinsi Riau, ada 94 tempat tidur.

7. Balai Latihan Kerja Koperasi Provinsi Riau, ada 30 tempat tidur.

8. Balai Diklat Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau, ada 120 tempat tidur.

9. Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau, ada 50 tempat tidur.

10. Balai Latihan Kerja Dinas Sosial Provinsi Riau, ada 20 tempat tidur.

11. Balai Latihan Kerja Dinas Perindustrian Provinsi Riau, ada 60 tempat tidur.

12. Aula BPSDM Provinsi Riau, ada 30 tempat tidur.

13. Aula BLK Disnaker Provinsi Riau, ada 30 tempat tidur.

14. Gelanggang Remaja, ada 100 tempat tidur.

15. GOR Tribuana, ada 50 tempat tidur.

"Penggunaan 15 gedung tersebut, atas arahan Mendagri (Menteri Dalam Negeri)," ungkap Syamsuar.

Syamsuar juga mengatakan, saat ini dirinya sedang menunggu izin atau persetujuan dari Menteri Kesehatan untuk laboratorium kesehatan yang dapat mengecek sample darah pasien apakah terjangkit virus Corona atau tidak.

"Kalau kita punya sendiri, tidak butuh waktu lama untuk mengetahui hasilnya. Semoga persetujuannya diberikan cepat ke Pemprov Riau," jelas Syamsuar. ***