BANGKINANG - Ternyata selain Riska Ramadila yang mengalami tumor di kaki kanan, ternyata ada satu korban yang sama di daerah Kampar.

Ia adalah Marwan (17) pelajar kelas II SMA, warga Dusun I Nusa indah, Desa Pulau Jambu, Kecamatan Kampar. Kini ia hanya bisa terbaring di rumahnya yang sederhana itu.

Hampir tiga tahun lamanya sejak ia terjatuh saat bermain sepakbola di sekolah, mulai saat itu pulalah kakinya membengkak dan membesar seperti saat ini.

''Dia sudah lebih kurang setahun ini tidak masuk sekolah akibat penyakitnya ini,'' ungkap Isya Piliang, Kepala Desa Pulau Jambu, Senin (3/2/2020).

Dikatakan Isya, remaja yang dulunya ceria itu, saat ini berjalan menggunakan tongkat.

Isya menuturkan, keluarga Marwan tergolong keluarga kurang mampu. Ayahnya sudah tua dan tidak memiliki pekerjaan tetap. Meski demikian, kata Isya, untuk berobat ditanggung oleh BPJS.

''Paling dana yang diperlukan adalah untuk biaya keluarga yang mendampingi dia berobat,'' ucap Isya.

Berdasarkan pengakuan Isya, Marwan juga telah dikunjungi oleh Camat Kampar Alkausar bersama Kepala Puskesmas serta seorang dokter.

Dimana kata Isya, Camat Kampar juga sudah mulai menggalang dana bantuan untuk membantu Marwan dan keluarganya.

''Saat ini, terkait tindaklanjut dari pengobatan Marwan, masih menunggu kesepakatan keluarga besarnya. Kabar baiknya, kata dokter, kakinya bisa diupayakan tidak sampai diamputasi jika dibawa berobat ke rumah sakit di Jakarta,'' jelas Isya.

Selain telah dijenguk Camat, Kepala Puskesmas dan Kades sendiri, Kapolsek Kampar AKP Hendrik Gani pun sudah menjenguk dan memberi bantuan untuk Marwan dan keluarganya.

Isya Piliang berharap masyarakat desa dan warga lainnya yang memiliki rezki berlebih untuk bisa ikut membantu Marwan dan keluarganya melewati cobaan ini.

''Mudah-mudahan amal baik kita dapat membantu meringankan derita saudara kita ini. Kalau dari pihak desa tentu kami akan membantu,'' tutup Isya. ***