PEKANBARU – Ketua Panitia Khusus (Pansus) Penyelesaian Konflik Lahan DPRD Riau, Marwan Yohanis, memastikan pihaknya akan bekerja dengan keras dalam menuntaskan konflik lahan di Riau.
tersebut dia sampaikan usai mengikuti rapat dengan Kantor Staf Presiden (KSP), Selasa siang (29/3/2022). Dimana, pihaknya mempresentasikan 19 kasus konflik yang sedang ditangani Pansus.
"Itu akan segera kita siapkan, misalnya tentang lokasi, luas lahan, masyarakat mana, dan data lainnya. Karena KSP hanya menangani kasus yang detail, kalau tak detail ditangani juga tapi agak lambat, kita kan mau ini cepat selesai," terangnya.
Selain itu, KSP juga sudah menetapkan rencana penanganan bagi kasus yang dianggap 'urgent action', atau perlu penanganan cepat. Misalnya penutupan akses jalan berupa pembangunan parit gajah di pinggir perusahaan.
"Misalnya di Kuantan Singingi, beberapa masyarakat di kenegerian Siberakun, Benai, Kopa, Koto Rajo, yang akses jalannya ditutup oleh Duta palma. Kemudian di Inhu, PT Wanasari menutup akses warga di Sumber Jaya, Singingi Hilir, dan Batang Gangsal," terangnya.
Untuk penanganan 'urgent action' ini, KSP, lanjut Marwan, akan menyurati perusahaan itu untuk segera membuka akses jalan masyarakat sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas tanpa kesulitan lagi.
"Perjalanan Pansus ini sangat positif, mudah-mudahan hasilnya bisa sesuai keinginan kita semua, dan semua pihak baik perusahaan maupun masyarakat bisa sama-sama nyaman," tutupnya.
Adapun rapat yang digelar di Gedung Binagraha ini dihadiri oleh Deputi II KSP, Abetnego Tarigan, Staf Ahli Utama Usep Setiawan, dan Staf Ahli Madya, Sahat.***