PEKANBARU - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Riau beberapa pekan ini terus mengalami peningkatan. Juru Bicara Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovie mengatakan bahwa setengah masalah Covid-19 yang ada di Riau ini berada di ibukota provinsi, yakni Kota Pekanbaru.

"Setengah masalah Covid-19 di Riau ini ada di Pekanbaru. Kalau misal tadi bertambah 585 kasus baru, berarti 250 kasusnya ada di Pekanbaru. Kalau ada 16 angka kematian, berarti setengahnya ada di Pekanbaru. Sehingga rumusnya yang utama, kalau kita mau membereskan masalah di Riau, bereskan Pekanbaru karena setengah masalah di sini," kata Yovie saat menggelar konferensi pers di Posko Penanganan Covid-19 Riau, Gedung Daerah Provinsi Riau, Minggu (2/5/2021).

Meski sudah diimbau dan dirazia, kata Yovie, kerumunan-kerumunan orang masih juga didapati di beberapa titik keramaian di Pekanbaru. Padahal kasus baru Covid-19 di Riau, khususnya Pekanbaru sedang meningkat.

"Saya masih melihat kondisi-kondisi kerumunan-kerumunan yang memang tidak diperlukan di Pekanbaru, nongkrong malam-malam. Kalau di bulan Ramadan, nongkrong itu di rumah saja, kita mengaji. Itu lebih bermanfaat daripada nongkrong di keramaian yang tidak perlu," tegasnya.

Untuk diketahui, berdasarkan rekap data sehari sebelumnya, total kumulatif kasus Covid-19 di Pekanbaru mencapai 20.961 kasus. Selanjutnya, Kota Dumai mencapai 3.986 kasus, Siak 3.452 kasus, Kampar 3.122 kasus, Bengkalis 2.856 kasus.

Kemudian, Inhu 1.797 kasus, Rohil 1.752 kasus, Pelalawan 1.481 kasus, Rohul 1.433 kasus, Inhil 1.136 kasus, Kuansing 1.078 kasus, Kepulauan Meranti 534 kasus dan kasus dari luar provinsi Riau 1.052 kasus. ***