RENGAT – Mengharap berkah bulan suci ramadhan, Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau gelar acara bagi-bagi takjil.

Pada hari ke 11 ramadhan 1445 H ini, kegiatan berbagi takjil dipusatkan di wilayah kerja PAC (Pimpinan Anak Cabang) Kecamatan Sei Lala, dan Kecamatan Lubuk Batu Jaya.

Sasaran mereka adalah, warga sekitar sekretariat PAC dan para pengendara kendaraan bermotor yang melintas di ruas jalan Jendral Sudirman, Sei Lala.

Sedikitnya, ada 600 paket takjil yang dibagikan secara gratis, dengan sumber dana dari iuran anggota, sumbangan donatur dan jajaran pengurus MPC PP Inhu.

"Kegiatan berbagi menu berbuka puasa atau takjil ini, merupakan bentuk kepedulian keluarga besar Pemuda Pancasila Inhu terhadap masyarakat, dan kegiatan ini merupakan agenda rutin kita setiap bulan suci ramadhan, " kata Ketua MPC PP Inhu, Bung Taufik PG didampingi Sekretaris, Bung Idral, kepada GoRiau.com, Jumat (22/3/2024).

Selain di wilayah kerja PAC Sei Lala dan LBJ, pihaknya juga telah melaksanakan kegiatan yang sama di beberapa wilayah kerja PAC yang lain, diantaranya PAC Kuala Cenaku, Peranap dan Batang Peranap.

"Sesuai jadwal, kegiatan berbagi takjil ini akan dilaksanakan di 14 Kecamatan yang ada di Inhu. Tujuan dari kegiatan ini, tentunya tidak lain adalah mengharap keberkahan bulan ramadhan," ujar Taufik.

Selain itu lanjutnya, melalui kegiatan berbagi berkah ramadhan ini, tentunya dapat menambah keimanan dan sekaligus menjadi momentum silaturahmi antara sesama pengurus, dan anggota yang ada di masing-masing PAC.

Tidak hanya itu lanjut Taufik, kegiatan berbagi berkah ini juga sekaligus menjadi momentum bagi Ornas Pemuda Pancasila, untuk merubah paradigma masyarakat.

"Selama ini, paradigma masyarakat tentang organisasi kami ini, masih tergolong jelek. Masyarakat masih beranggapan bahwa Pemuda Pancasila merupakan organisasi yang syarat akan kekerasan," bebernya.

Namun, Pemuda Pancasila hari ini sudah jauh berbeda, bahkan sudah 90 derajat. Sebagaimana yang disampaikan Ketua Umum, "Jika dulunya merupakan organisasi haram jadah, maka hari ini PP merupakan organisasi yang mencari sajadah," tukas Taufik. ***