PEKANBARU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru mendata bahwa dari luas wilayah Kota Pekanbaru yang mencapai 632,26 Km², sekitar 60 persen diantaranya merupakan lahan gambut. Oleh karena itu, diimbau agar masyarakat waspada kebakaran lahan, terutama di kecamatan yang terdata rawan Karhutla.

"Karena saat ini Provinsi Riau berstatus Siaga Darurat Karhutla, maka Pekanbaru juga harus waspada. Secara fisik, wilayah Kota Pekanbaru memang tidak banyak hutannya, tetapi 60 persennya lahan gambut," ujar Kepala BPBD Pekanbaru, Zarman Chandra, Selasa (16/2/2021).

Zarman menjelaskan, kecamatan yang rawan adalah Kecamatan Rumbai Pesisir, Kecamatan Rumbai, dan Kecamatan Marpoyan Damai. Diminta agar Tim tanggap bencana yang tersedia atau masyarakat di daerah tersebut, segera menginformasikan jika ada titik api di wilayahnya.

"Kita ada call center di 08117651464. Jadi bagi masyarakat agar segera memberikan informasi jika ada titik api, agar kita dapat segera mengantisipasi," paparnya.

Menurutnya, keberadaan masyarakat tanggap bencana justru sangat membantu dalam percepatan mengantisipasi adanya kebakaran lahan. Berdasarkan data, ia juga mengungkapkan adanya penurunan jumlah luas dan titik api dari tahun 2019 ke tahun 2020.

"Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, dimana tahun 2019 terjadi 218 kali kebakaran dan luas lahan yang terbakar sekitar 279,8421 Ha. Tahun 2020 menjadi 84 kali kebakaran, dengan luas lahan terbakar 79,3875 Ha,"paparnya.

"Tahun ini, pertanggal 15 Februari ada 7 kali kebakaran, dengan luas lahan terbakar 4,6175 Ha. Kita targetkan agar Pekanbaru nihil api, sehingga begitu ada api, kita segera antisipasi atau lokalisasi, maka dengan koordinasi yang baik antara semua pihak, dapat mewujudkan target ini," pungkasnya.***