PEKANBARU - Terhitung sejak 27 Maret hingga 7 April 2020, totalnya ada tujuh pasien dalam pengawasan (PDP) di Provinsi Riau yang meninggal dunia sebelum hasil swabnya keluar.

Informasi ini disampaikan langsung oleh Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi di Gedung Daerah Provinsi Riau, Selasa (7/4/2020).

"Ada tujuh orang PDP di Riau yang meninggal dunia. Namun hasil swab mereka belum keluar, sehingga belum dapat dipastikan apakah pasien yang meninggal tersebut positif atau negatif Covid-19. Dan kami pun tidak melakukan otopsi," kata Indra.

Ia mengungkapkan, bahwa pasien PDP pertama di Riau yang meninggal dunia, yakni laki-laki berinisial AS (66) meninggal dunia pada tanggal 27 Maret 2020 di RSUD Dumai.

"Tuan AS ini saat masuk ke rumah sakit sedang stroke," ujarnya.

Kedua, perempuan berinisial NEH (51) meninggal dunia pada tanggal 1 April 2020 di rumah sakit di Pekanbaru.

Ketiga, perempuan bernisial I (53) meninggal dunia pada 2 April 2030 di rumah sakit swasta di Pekanbaru.

Keempat, laki-laki berinisial FBW (55) meninggal dunia pada tanggal 4 April 2020 di RS Bina Kasih.

Kelima, laki-laki berinisial RA (18) meninggal dunia pada 5 April 2020 di Tembilahan. "Kalau pasien RA ini saat masuk ke rumah sakit dibarengi gejala DBD," sebutnya.

Keenam, laki-laki bernisial RA (25) meninggal dunia pada 5 April 2020 di Kuantan Singingi (Kuansing).

Ketujuh, perempuan bernisial BNA (25) meninggal dunia pada 6 April 2020 di rumah sakit Pekanbaru.

"Nona BNA ini juga masuk ke rumah sakit menunjukkan gejala tifus," ujarnya. ***