PEKANBARU - Curah hujan yang tinggi dihampir seluruh Provinsi Riau membuat sejumlah kabupaten/kota terdampak banjir. Sebanyak 968 rumah tergenang air dan 3.667 jiwa terdampak banjir dari 6 kecamatan di Kabupaten Pelalawan.

Hal itu dikatakan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger kepada GoRiau.com. Enam kecamatan yang terdampak banjir di Pelalawan, meliputi Kecamatan Langgam (Kelurahan Langgam), Pangkalan Kerinci (Desa Rantau Baru, Desa Kuala Terusan, Kelurahan Pangkalan Kerinci Kota, dan Kelurahan Pangkalan Kerinci Timur).

Lanjutnya, Kecamatan Pelalawan (Kelurahan Pelalawan, Desa Sering, Desa Kuala Tolam, Desa Sungai Ara, dan Desa Rangsang), Pangkalan Kuras (Desa Kemang), Teluk Meranti (Kelurahan Teluk Meranti, Desa Petodaan, Desa Kuala Panduk, dan Desa Pangkalan Terap) dan Ukui (Desa Lubuk Kembang Bunga).

"Data korban terdampak pada 6 Kecamatan tersebut sekitar 1.357 kepala keluarga (sekitar 3.667 Jiwa), 968 unit rumah tergenang sebatas pekarangan, 115 unit rumah terendam, dan 16 unit," kata Edwar, Kamis (13/12/2018).

Fasilitas umum yang terdampak banjir, dikatakannya, seperti jalan, rumah ibadah dan pasar juga terendam, serta fasilitas pendidikan seperti sekolah juga ikut terendam.

"Ketinggian air bervariasi mulai dari 30 cm - 125 cm, sehingga untuk sementara Akses Ring Road PT RAPP dan Ponton Penyeberangan ditutup. Saat ini sudah hari pertama penanganan," ujarnya.

Dirinya juga mengingatkan masyarakat Riau untuk bergotong-royong membersihkan saluran drainase atau selokan. Karena banjir bisa saja disebabkan tidak lancarnya saluran air.

"Mari kita sama-sama bergotong-royong untuk membersihkan saluran drainase dari sampah dan sedimen pasir yang sudah mengendap," jelasnya. ***