TELUKKUANTAN - Banjir yang melanda Kuantan Singingi (Kuansing), Riau pada awal November 2018 menyisakan duka mendalam bagi petani ikan. Sebab, kolam ikan yang menjadi andalan peningkatan ekonomi tenggelam diterjang banjir.

Tidak sedikit kerugian yang diderita oleh petani ikan Kuansing. Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DiskanKP) Kuansing mencatat, total keseluruhan kerugian yang dialami petani senilai Rp471 juta.

"Itu seluruh kolam yang terdampak banjir di Kuansing. Ada lima kecamatan yang kolam ikan terdampak banjir. Paling parah di Kecamatan Kuantan Tengah," ujar Fabri Komara, Plt Kepala DiskanKP Kuansing saat berbincang dengan GoRiau.com, Kamis (15/11/2018) di Telukkuantan.

Di Kuantan Tengah, lanjut Fabri, ada 743.400 ekor yang hilang. Areal kolam ikan yang juga parah terdampak banjir adalah Kecamatan Benai. DiskanKP mencatat ada 136.000 ekor ikan yang hilang.

"Kalau Sentajo Raya, ada 20 ribu ekor yang hilang. Di Logas Tanah Darat ada 59 ribu ekor dan di Kuantan Hilir Seberang ada 9.100 ekor yang hilang akibat banjir," papar Fabri.

Kerugian yang dialami petani ikan di Kuansing sudah disampaikan Pemkab Kuansing ke Dinas Perikanan Provinsi Riau. Dengan harapan, ada bantuan bibit dan pakan dari pemerintah provinsi untuk petani ikan yang ditimpa musibah banjir. ***