BANGKINANG - Di Kabupaten Kampar, Riau terdapat beberapa kecamatan terkenal kental agamisnya. Salah satunya di Kecamatan Koto Kampar Hulu.

Selain kental agama islamnya, di kecamatan yang merupakan pemekaran dari XIII Koto Kampar beberapa tahun silam ini juga banyak terdapat tokoh agama.

Namun, terlihat tercoreng oleh remaja lelaki dan perempuan bercampur baur setiap malam Di batas Desa Tabing dan Desa Gunung, Kecamatan Koto Kampar Hulu ini.

Salah seorang tokoh agama di Kecamatan Koto Kampar Hulu namanya tidak mau dituliskan, menyebutkan perkumpulan perempuan dan wanita hingga larut malam ini sudah berlangsung sejak lama. Dengan alasan mencari jaringan internet.

"Bercampur baurnya lelaki dan perempuan di sini (di batas Desa Tabing dan Desa Gunung Malelo, red) hingga larut malam. Ini sudah terjadi sejak sekian lama. Mereka beralasan mencari jaringan, karena di Desa Tabing dan Gunung Malelo jaringan internetnya tak bagus," ucapnya kepada GoRiau, Minggu (10/2/2019).

Ia berharap kepada Camat Koto Kampar Hulu bisa mengatasi hal ini. Karena menurutnya bisa dikatakan seperti penyakit masyarakat.

"Kita berharap kepada camat bisa mengatasi persoalan seperti ini. Karena ini bisa dikatakan penyakit masyarakat. Apalagi di kecamatan kita kental agamisnya, dan di sini juga terdapat sebuah sekolah pondok pesantren," ungkapnya.

Sementara itu Camat Koto Kampar Hulu, Tengku Said Hidayat saat dihubungi GoRiau.com, enggan memberikan tanggapan terkait hal ini. Namun ia berjanji akan membicarakan bersama kepala Desa Tabing dan Kepala Desa Gunung Malelo.

"Terima kasih informasinya. Nanti saya konfirmasikan dulu sama kadesnya," singkat Tengku Said. ***