PEKANBARU - Tokoh masyarakat Kota Pekanbaru Anas Aismana menganggap Walikota Firdaus ceroboh merubah Kota Bertuah menjadi Pekanbaru Kota Madani. Seharusnya, sebelum membuat keputusan, Walikota meminta pendapat ke tokoh adat dan pemuka terutama pendiri Kota Pekanbaru.

"Walikota ini terlalu ceroboh. Tidak seenak dirinya secara pribadi membuat kebijakan merubah julukan Pekanbaru sebagai Kota Bertuah menjadi Kota Madani. Kalau semua boleh begitu, nanti ganti Walikota ganti lagi nama Pekanbaru ini," ungkap Anas Aismana di Balai Adat LAMR Jalan Diponegoro, Kamis (31/12/2015).

Ia menyebutkan, julukan Kota Bertuah sudah tepat dan sudah menjadi ikon Pekanbaru sejak lama semasa kepemimpinan Farouq Alwi. Itu ditetapkan juga berdasarkan pendapat tokoh adat dan pemangku daerah. Bertuah dalam makna bahasa Melayu sebagai sesuatu yang istimewa dan berbeda dengan yang lainnya. Bertuah juga merupakan kepanjangan dari Bersih, Tertib, Aman dan Harmonis.

"Jadi ini sudah dikaji sejak dulu dan sangat tepat, mengapa ini harus dirubah?" tanya dia.

Anas mengatakan, selaku masyarakat asli Pekanbaru, pihaknya kecewa. Karena untuk membuat kebijakan strategis, Walikota tidak pernah meminta pendapat tetua adat daerah ini.

"Silakan Bapak Walikota punya visi dan misi, tapi bukan merubah secara keinginan sendiri. Pekanbaru Madani itu apa sebenarnya makna, tidak sedikit pun menunjukkan jati diri kita di tanah Mekayu ini," pungkasnya. ***