SIAK SRI INDRAPURA -Aktifitas arus mudik dari Selat Panjang, Tanjung Balai Karimun dan Batam di Pelabuhan Tanjung Buton pada H-4 Idul Fitri 1440 Hijriah masih terbilang normal dan belum mengalami peningkatan yang signifikan.

Kepala Wilayah Kerja Pelabuhan Tanjung Buton, Kisnar Syafrandi saat di temui mengatakan, Bupati Siak Alfedri didampinggi Kapolres Siak AKBP Ahmad David SIK melakukan peninjauan langsung di Pelabuhan Tanjung Buton, Jumat siang (31/5/2019) untuk memastikan kesiapan petugas di posko mudik.

"Tadi posko kita dikunjungi Pak Bupati, kehadiranya kesini untuk melihat persiapan jelang H-2 kedatangan pengunjung yang hendak lebaran di kampung halaman,"ungkapnya.

Lanjutnya, untuk saat ini belum terjadi lonjakan penumpang, otoritas pelabuhan mencatat kedatangan arus mudik pada H-6 jumlah mencapai 1.900 orang dan jumlah kedatangan mencapai 1.700 orang, namun pada H-4 jumlah kedatangan dan keberangkatan penumpang mengalami penurunan. 

"Diperkirakan puncak arus mudik tahun ini, khususnya di Pelabuhan Tanjung  Buton akan terjadi pada tanggal 1, 2 dan 3 juni mendatang. Selain itu, mengantisipasi terjadinya lonjakan arus mudik pihak pelabuhan akan melakukan penambahan jumlah armada,"terangnya.

Ia juga menambahkan, untuk kenyamanan para pemudik dalam pembelian tiket arus mudik 2019, pihak pelabuhan telah memberlakukan sistem boarding pass penjualan tiket. 

Dimana harga tiket yang dijual sesuai dengan kapasitas kapal yang sudah ditentukan oleh dokumen kapal dan tidak akan ada penambahan tempat duduk," tandasnya.

Selaku Kepala Wilayah Kerja Pelabuhan Tanjung Buton Ia juga menghimbau kepada seluruh pemudik agar tetap tertib dengan tidak membawa bagasi yang berlebihan. Memiliki tiket dan boarding pass serta tidak memaksakan diri jika kapasitas kapal dalam keadaan penuh.

Kehadiran Bupati Siak didampingi sejumlah pejabat di antaranya Asisten I Setda Kabupaten Siak Budhi Yuwono, Kadishub Siak Arif Fadillah, Kepala Dinas BPBD Siak Safrizal serta Kawilker Tanjung Buton.***