BANGKINANG - Korban yang hanyut satu hari yang lalu di Sungai Kampar tepatnya di Desa Koto Tibun, Kampar, Riau, hingga kini, Rabu (12/12/2018) belum ditemukan.

Kepala Desa Koto Tibun, Hasbirullah menyampaikan kepada GoRiau.com, bahwa saat ini masih proses dalam pencarian korban bersama tim dari provinsi maupun dari kabupaten.

"Sekarang masih melakukan pencarian korban bersama Timsar Riau, Tagana Kampar dan bersama BPBD Kampar," ujarnya.

Ia juga menyebutkan, bahwa tim pencari korban, seperti Timsar Riau akan mendirikan posko di Koto Tibun selama 1 pekan untuk upaya pencarian korban.

"Tim SAR Riau akan mendirikan posko disini selama sepekan. Namun jika korban tidak juga ditemukan dalam satu pekan, timsar akan kembali pulang," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, korban ini hanyut saat mandi di Sungai Kampar yang meluap hingga ke pemukiman warga. Korban adalah seorang laki-laki bernama Walid dengan usia 27 tahun warga Koto Tibun.

Selain itu, Hasbirullah juga menyampaikan bahwa bencana korban banjir di Koto Tibun merendam sekitar 100 rumah warga. Sementara sawah yang terendam seluas 35 hektare, mengakibatkan tanaman padi ini terancam gagal panen.

"Kalau rumah warga yang terendam sekitar 100 rumah lah. Kalau sawah 35 hektare yang terendam. Ini jelas akan mengakibatkan tanaman padi tersebut akan gagal panen," ujarnya.

Ia juga mengaku belum mendapatkan bantuan apapun dari Pemerintah Kabupaten Kampar hingga saat ini. Hasbirullah menyebutkan hingga berita ini diterbitkan, banjir belum juga surut.

Sementara itu korban lainya yang tenggelam di Sungai Kampar tepatnya di Empat Balai, Kecamatan Kuok masih juga belum ditemukan hingga senja. Hal ini disampaikan oleh Rendi warga setempat kepada GoRiau.com melalui telepon selulernya. ***