BAGANSIAPIAPI - Ah Long belum lama keluar dari Rumah Tahanan Bagansiapiapi, Riau. Namun udara segar yang dihirupnya setelah bebas, dimanfaatkannya untuk hal-hal yang positif, termasuk membantu warga yang sedang mengalami kesulitan.

Seperti yang terjadi baru-baru ini di Rokan Hilir. Saat itu, Ah Long membaca status sebuah pondok pesantren yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan santri karena sembako mereka menipis. Meski hanya melihat status, Ah Long yang merupakan warga keturunan Tionghoa, langsung bergerak memberikan bantuan sembako.

Bantuan yang diberikan Ah Long cukup membantu para santri karena terdiri dari minyak goreng, gula, mie instant, serta kebutuhan lainnya.

Sikap saling menolong ini diapresiasi oleh pimpinan panti asuhan Yatim Aisyah Rohil, Asropuani. Ia sangat berterima kasih kepada Ah long yang tidak hanya cepat memberikan bantuan sembako, namun kebutuhan yang disalurkan juga sangat sesuai dengan permintaan.

''Baru saja buat status di Facebook bahwa kita kurang beras, ternyata datang kiriman dari kawan-kawan kita yang peduli. Mudah-mudahan, sikap Ah Long ini bisa ditiru dengan kawan-kawan yang lain," kata Asropuani, Jumat (24/8/2018).

Ucapan yang sama juga disampaikan pimpinan Panti Asuhan Yayasan Pondok Pesantren Al-Asasiyah Rohil, Ibrahim Ahmad. Dia mengungkapkan, setiap hari anak-anak di panti asuhannya menghabiskan beras sebanyak 65 kg perhari. ''Berkat bantuan ini, beban kami sedikit berkurang,'' kata Ibrahim.

Terpisah, Kepala Rutan cabang Bagansiapiapi, Jufri Jabbar AMD IP SH MH mengakui bahwa Ah Long merupakan bekas napi kasus narkoba yang baru saja dibebaskan. "Benar bang. Dia bekas napi narkoba," kata Jufri kepada GoRiau.com. ***