JAKARTA -- WHO (World Healt Organisation/Organisasi Kesehatan Dunia), menegaskan bahwa vaksin Covid-19 tidak menyebabkan kemandulan.

Dikutip dari Detik.com, penegasan WHO ini membantah rumor beredar yang menyebutkan kandungan dalam vaksin Covid-19 dapat menyerang protein penting yang dibutuhkan dalam perkembangan plasenta.

''Vaksin yang diberikan ke orang-orang tidak bisa menyebabkan kemandulan. Ini adalah rumor lama yang sering muncul juga pada banyak vaksin lain dan selama ini tidak pernah terbukti kebenarannya,'' tegas Direktur program imunisasi WHO Dr Kate O'Brien, seperti dikutip dari halaman resmi Twitter WHO, Senin (8/2/2021).

''Tidak ada vaksin yang bisa menyebabkan kemandulan,'' sambungnya.

Dituturkannya, sejauh ini beragam studi telah menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 yang telah mendapat izin, terbukti dapat memberikan efek perlindungan. Orang yang divaksinasi dapat mencegah infeksi yang menimbulkan gejala sedang hingga parah.

Sementara untuk efek samping vaksin, Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) melaporkan hanya ada efek samping yang ringan dan tidak berbahaya.

''Laporan yang masuknya pegal, nyeri di tempat suntikan, kemerahan, lemas, demam, mual, perubahan nafsu makan,'' kata Ketua Komnas KIPI, Prof Dr dr Hinky Hindra Irawan Satari, SpA(K), beberapa waktu lalu.***