PEKANBARU - Seorang mahasiswa asal Sumatera Selatan, Sabtu (12/12/2015) dinihari tadi, terpaksa diamankan pihak Kepolisian Sektor Perhentian Raja, Kampar, Provinsi Riau. Dia tertangkap setelah membawa kabur mobil taksi, bahkan melukai sang supir dengan martil.

Mahasiswa asal Sumatera Selatan berinisial Ir (22) ini berhasil diciduk polisi, persis di depan Pos PJR Kecamatan Kampar Kiri, pada dinihari tadi, sekitar pukul 00.15 WIB. Entah apa motifnya, yang jelas pelaku sempat terlibat aksi penganiayan serta kejar-kejaran dengan mobil taksi curiannya.

Kejahatan Ir bermula saat dirinya menumpang mobil Riau Taxi, yang dikendarai korban bernama Mulyadi (22). Sebagai penumpang, gerak gerik Ir awalnya biasa saja. Dia pun minta diantara ke perumahan di Tampan. Sesampainya disana, tingkahnya mulai mencurigakan, karena setelah sampai, Ir minta diantar lagi ke tempat lain.

Kali ini lokasinya cukup jauh, yakni ke Taluk Kuantan. Tanpa curiga, Mulyadi pun menurutinya. Persis saat berada di bawah Jembatan Desa Kampung Pinang, Perhentian Raja, Ir yang duduk di bangku belakang langsung mengeluarkan martil dari dalam tasnya. Martil itu ia pukulkan ke kepala korban berkali-kali, hingga terluka.

Tak berdaya dengan serangan itu, Mulyadi bergegas ke luar dan minta pertolongan warga. Iapun dibawa ke klinik Desa Lubuk Sakat, akibat menderita luka cukup parah di kepalanya. Sedangkan Ir, tancap gas dengan mobil taksi curiannya. Bahkan selama diperjalanan, Ir sempat terlibat aksi kejar-kejaran dengan warga.

Polisi yang mendapat laporan perampokan mobil taksi, segera turun dan melakukan pencegatan, namun pelaku berhasil lolos. Bahkan selama pelariannya, aparat berwajib sempat meletuskan tembakan peringatan, namun Ir mengabaikannya. Selain itu, Ir juga berhasil lolos dari beberapa kali aksi pengepungan di jalan.

"Pelaku berhasil kita tangkap di depan pos PJR Kampar Kiri dengan cara pencegatan dengan penghadangan. Kita gunakan mobil truk untuk menghadangnya, sehingga dia tak bisa lagi meloloskan diri," urai Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo SIK, MM, Sabtu siang. "Yang bersangkutan langsung kita amankan malam itu juga," tegasnya. ***