MAKKAH - Air Zamzam merupakan oleh-oleh "wajib" bagi umat Islam yang menunaikan ibadah haji dan umrah. Selain karena kandungan mineralnya yang tinggi sehingga sangat bermanfaat bagi kesehatan, meminum air ini juga diyakini umat Islam membawa keberkahan.

Meski sudah sekitar 4.000 tahun diambil airnya, ajaibnya sumur air Zamzam tak pernah kering. Keajaiban itu merupakan salah satu bukti kebesaran Allah SWT.

Dalam Alquran dikisahkan, sumur air Zamzam ada sejak zaman Nabi Ismail AS. Mata air Zamzam ini muncul ketika Nabi Ismail yang merupakan putra Nabi Ibrahim AS berada di padang pasir bersama sang ibu, Siti Hajar.

Nabi Ismail yang masih bayi menangis karena kehausan. Siti Hajar lalu mencari-cari air untuk diberikan kepada Nabi Ismail, namun hasilnya nihil karena di sekeliling mereka hanya lautan pasir. 

Atas kuasa Allah SWT, mata air Zamzam muncul di bawah kaki Nabi Ismail setelah ibunya Siti Hajar, berlari tujuh kali antara dua bukit, Safa dan Marwah, mencari air untuk menyelamatkan putranya yang haus.

Dikutip dari Tempo.co, dokumen sejarah menunjukkan Nabi Ismail tiba di Makkah pada sekitar tahun 1910 SM. Dengan begitu, sumur air Zamzam diperkirakan pertama kali muncul 4 ribu tahun lampau berdasarkan kalender Hijriah. 

Penamaan sumur air Zamzam berasal dari frasa Zome Zome, yang berarti "berhenti mengalir" atau "berkumpul". Kata tersebut diucapkan oleh Siti Hajar saat dirinya berusaha menahan mata air. Saat ini lokasi sumur air Zamzam berada di sebelah timur Kakbah dan berjarak sekitar 21 meter dari halaman Masjidil Haram. 

Lantaran banyak keistimewaannya, maka umat Islam yang beribadah ke Makkah selalu tertarik minum air dari sumur Zamzam, bahkan membawa jerigen atau botol berisi air Zamzam ketika pulang ke negaranya. Air Zamzam diyakini menjadi sumber penyembuhan alami.

Kenapa Sumur Air Zamzam Tak Pernah Kering?

Duktip dari Tempo.co yang melansir dari egypttoday, Profesor Geologi bernama Abbas Sharaqi menjelaskan air Zamzam merupakan air yang dapat diperbarui. Air di sumur Zamzam di Makkah tidak habis karena reservoir terhubung dengan air tanah yang selalu terbarukan sehingga tidak akan mengering kecuali dalam kondisi tertentu. 

Sumber air Zamzam berasal dari hujan di Makkah. Secara geografis, Makkah terletak di daerah pegunungan yang terdapat lembah. Di bawahnya ada endapan sungai setinggi 14 meter yang berasal dari air hujan di pegunungan yang jatuh ke dataran rendah dan berubah menjadi sedimen. Proses ini memakan waktu jutaan tahun hingga akhirnya terbentuk sumur Zamzam setinggi 14 meter.

Kemudian di bagian paling bawah sumur terdapat bebatuan yang mengumpul dan menyebabkan sumur air Zamzam memiliki kedalaman total 35 meter. Air Zamzam diprediksi akan terus mengalir di Makkah karena kondisi iklim yang stabil dan tidak berubah sehingga proses pembaruan air akan terus berlangsung. 

Perawatan sumur Zamzam

Sumur Zamzam merupakan sumur yang selalu bersih dan tidak mengandung lumut, serangga, jamur, atau kotoran lainnya. Air zamzam pun memiliki rasa yang berbeda daripada air pada umumnya karena mengandung mineral alami yang tinggi dan perawatan serta pemeliharaan sumur Zamzam yang sangat diperhatikan. 

Melansir dari arabnews.com, sumber air Zamzam dilindungi selama berabad-abad dengan berbagai cara. Selama berabad-abad, sumur itu dijaga oleh keluarga Abdul Muttalib bin Hasyim, kakek Nabi Muhammad. Kemudian sumur Zamzam dilindungi juga oleh banyak khalifah Muslim. Saat ini, sumur Zamzam dilindungi oleh Raja Arab Saudi.

Di masa lalu, sumur Zamzam dirawat dengan cara sederhana. Namun pada masa pemerintahan Raja Abdullah, dilakukan pengembangan dan pemeliharaan yang lebih modern terhadap sumur Zamzam. Proyek ini menggantikan metode pemompaan, penyaringan, pendistribusian, dan pengisian air dengan teknologi terbaru dan teraman.

Untuk mencegah karakteristik air Zamzam terkontaminasi bahan alami eksternal, Pusat Penelitian dan Penelitian Zamzam telah menerapkan kontrol kualitas yang ketat. Laboratorium khusus air Zamzam pun dibuat untuk melacak dan menguji sampel air yang berbeda. Setiap minggunya air Zamzam dianalisis demi menjaga kualitas air.

Mereka juga melakukan penelitian untuk menentukan metode pemompaan dan penyaringan yang paling sesuai. Selain itu, saluran pipa air Zamzam juga selalu dalam pengawasan agar kualitas mineral alami air Zamzam terus dipertahankan.***