PEKANBARU - Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kabupaten Bengkalis bekerjasama dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bengkalis melaksanakan perlombaan Desain Busana 2018.

Kegiatan dibuka oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Bengkalis Kasmarni Amril yang diwakili Ketua Harian, H Raja Erlangga di Balai Kerapatan Adat Wisma Daerah Sri Mahkota Bengkalis, Senin (26/11/2018).

Ketua Panitia Syamsir Syukur mengatakan, Lomba Desain Busana 2018 ini diikuti 33 peserta dari 11 kecamatan se-Kabupaten Bengkalis. 

Kegiatan ini mengangkat tema ''Memantapkan Industri Sandang Tenun Sebagai Identitas Melayu yang Memuat Kearifan Budaya Lokal Kabupaten Bengkalis Kian Mendunia Melalui Kreativitas dan Inovasi Design yang Tiada Henti''.  

Lanjut Syamsir, kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan produksi industri sandang dengan produk yang beragam dan respon terhadap kebutuhan atau trend di masyarakat,  memberikan informasi kepada masyarakat umum bahwa Industri sandang Kabupaten Bengkalis memiliki kemampuan yang baik dalam memproduksi produk yang beragam dan berkualitas. 

Sementara Ketua Harian Dekranasda yang juga Kadis Dagperin Kabupaten Bengkalis, Raja Erlangga mengatakan, kegiatan ini merupakan ajang promosi industri sandang khususnya produk kain tenun khas daerah di Kabupaten Bengkalis sehingga dapat menjembatani kebutuhan dunia usaha untuk membuka akses pasar, akses teknologi, investasi dan peningkatan SDM bagi pelaku usaha industri kecil menengah (IKM).

Ditambahkannya, Pemerintah Kabupaten Bengkalis secara kontinu terus melakukan upaya pembinaan, peningkatan kemampuan SDM IKM melalui program–program pelatihan peningkatan kemampuan. 

Diantaranya mengikutsertakan pelaku usaha IKM dan produk–produk yang dihasilkannya dalam pasar lelang, baik yang dilaksanakan di Provinsi Riau maupun dibeberapa kota lainnya di luar Riau.

Raja berpesan kepada peserta perlombaan desain busana, khususnya para pelaku industri sandang untuk memanfaatkan kegiatan tersebut seoptimal mungkin, terus lakukan inovasi kekinian dengan tidak meninggalkan kearifan budayalokal. ***