TEMBILAHAN-Selama bulan suci Ramadan, perkembangan harga beberapa jenis bahan sembako di Indrgairi Hilir (Inhil), Riau tidak stabil, dimana ada jenis sembako yang mengalami kenaikan cukup signifikan.

Seperti yang dilaporkan Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagtrin) Inhil, Dhoan Dwi Anggara kepada Wakil Bupati (Wabup) Inhil, Syamsuddin Uti saat rapat koordinasi bersama unsur Forkopimda Inhil, bahwasanya diawal Ramadan beberepa jenis kebutuhan pokok mengalami kenaikan.

Namun demikian, dikatakannya di Minggu kedua Ramadan, harga kembali turun dan sudah mulai stabil kembali.

"Beberapa bahan kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan di awal Ramadan kini sudah mulai turun lagi harganya, seperti harga ayam yang sebelumnya mencapai Rp40 ribu turun jadi Rp35 ribu. Cabe merah yang semula Rp40 ribu kembali Rp35 ribu. Bawang merah dari yang Rp35 ribu jadi Rp30 ribu dan bawang putih dari Rp85 ribu sudah turun Rp40 ribu," jelas Dhoan.

Dhoan juga menjelaskan, bahwa pihaknya secara rutin melakukan pemantauan harga di pasar-pdar induk yang ada di Tembilahan.

"Kami informasikan bahwa harga acuan ini sesuai dengan sistem dari pasar induk, seperti di Pasar Terapung dan Pasar Santan Kelapa, "terangnya.

Mendengar penjelasan tersebut, Wabup Inhil mengapresiasi pemantauan rutin yang dilakukan oleh Disdagtrin, namun ia juga menginginkan agar ada tim khusus yang melakukan pemantauan penyebab terjadinya kenaikan harga.

"Saya harapkan tidak hanya dipantau, tapi juga ada tim khusus yang turun ke lapangan untuk mencari penyebab kenaikan harga. Apakah ada permainan tengkulak atau seperti apa," pinta SU.(ayu)