PEKANBARU - Ketua Fraksi Demokrat DPRD Riau, Agung Nugroho angkat bicara terkait namanya yang disebut-sebut sebagai pihak yang menerima bantuan sapi qurban dari PTPN V.

Legislator Dapil Pekanbaru ini mengatakan, benar dirinya yang menerima bantuan sapi tersebut, namun ia menerima sapi untuk Demokrat bukan untuk DPRD Riau.

Agung menambahkan, dirinya menerima bantuan yang bersumber dari Corparate Social Responsibility (CSR) tersebut atas perintah Ketua DPD Demokrat Riau, Asri Auzar.

Karena, di waktu itu Agung sedang berada di Pekanbaru bersama dengan Anggota Fraksi Demokrat DPRD Riau lainnya, Kelmi Amri.

"Ini ada miss komunikasi, jadi ceritanya itu ketua kami, Pak Asri Auzar mengirimkan surat ke PTPN V untuk partai. Nah, ternyata DPRD Riau juga berkirim surat meminta bantuan yang sama. Namun yang diberikan PTPN V hanya untuk Demokrat Riau," ujar Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Pekanbaru ini kepada GoRiau.com, Jumat (7/8/2020).

Polemik ini, jelas Agung, bermula saat namanya disebut dalam sejumlah media bahwa telah menerima bantuan sapi qurban dari PTPN V. Padahal, Agung menerima sapi tersebut dalam kapasitas sebagai Ketua Fraksi Demokrat DPRD Riau.

Bahkan, Agung sudah meng-share foto Berita Acara Penyerahan (BAP) kepada internal anggota DPRD Riau. Dalam BAP itu, jelas kapasitas Agung sebagai Ketua Fraksi Demokrat DPRD Riau. Artinya, ia mewakili Ketua DPD Demokrat.

"Memang benar saya diperintah untuk menerima. Karena memang saya Ketua Fraksi Demokrat berada di DPRD Riau. Jadi di surat itu tidak ada menyatakan saya mewakili lembaga DPRD Riau. Apalagi masjid," tegasnya.

Jika belakangan muncul pernyataan media bahwa sapi tersebut hilang misterius, bahkan ada yang menyebut sapi itu dibawa ke Kantor DPC Demokrat Pekanbaru, Agung memastikan itu tidak benar. Karena di DPC Demokrat Pekanbaru sendiri, dikatakan dia telah menyembelih 20 ekor sapi. Bahkan dirinya secara pribadi turut menyumbang sebanyak 4 ekor sapi.

Sebelumnya, Ketua Panitia Qurban DPRD Riau, Sugeng Pranoto mengapresiasi PTPN V yang bersedia memberi jawaban atas pertanyaan panitia terkait 'hilangnya' dua ekor sapi qurban.

Sebagai informasi, DPRD Riau berencana menyembelih 10 ekor sapi pada hari raya idul adha, 2 ekor sapi merupakan bantuan dari PTPN V. Namun, sampai akhir acara sapi dari PTPN V belum juga sampai.

Akibatnya, banyak calon penerima yang tak mendapatkan bantuan, mulai dari kalangan staff Sekretariat Dewan (Setwan), masyarakat sekitar, imigran hingga panti asuhan.

Kepada GoRiau.com, Sugeng menceritakan dirinya kaget saat membaca berita terkait pernyataan PTPN V yang sudah menyerahkan bantuan 2 ekor sapi kepada DPRD Riau.

Politisi PDIP ini kemudian langsung menanyakan kepada semua panitia guna mencari tahu siapa yang menerima bantuan tersebut, ternyata tak satupun panitia yang mengetahui.

Kemudian, pada Kamis (6/8/2020) Sugeng bersama sekretaris dan bendahara masjid Dar'ul Akbar mendatangi kantor PTPN V untuk mencari titik terang persoalan.

Di PTPN V Sugeng disambut baik dan PTPN memperlihatkan semua bukti administrasi yang ia miliki, yakni surat Berita Acara Penyerahan (BAP) bantuan sapi dari PTPN V ke DPRD Riau.

Dalam BAP tersebut, PTPN V diwakilkan oleh Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan PTPN V, Bambang Budi Santoso selaku pihak pertama dan Agung Nugroho selaku pihak kedua.

BAP yang diberi materai 6000 ini secara jelas menjelaskan bahwa sapi ini diberikan kepada DPRD Riau dalam keadaan sehat serta penuh rasa tanggungjawab, dan bersumber dari Corporate Social Responsibility (CSR).

Sugeng tak ingin menyudutkan pihak manapun apalagi sampai menuntut, karena ini adalah bantuan. Namanya membantu tak etis rasanya jika ditindaklanjuti. Ia hanya ingin supaya publik tak menuding panitia macam-macam.

"Yang ingin saya tekankan disini, kam tidak pernah menerima bantuan ini, baik atas nama panitia maupun atas nama partai saya, PDIP. Soalnya ini berkaitan dengan amanah jabatan saya sebagai Ketua Masjid. Jadi saya harap jangan sampai ada tudingan bahwa panitia menggelapkan sapi," ujar Sugeng di Pekanbaru, Jumat (7/8/2020). ***