BENGKALIS, GORIAU.COM - Warga Bengkalis mengeluhkan layanan PDAM menyusul sering matinya aliran air pada saat malam hari. Kondisi tersebut sudah berlangsung selama bulan puasa, meski frekwensinya tidak setiap hari.

Salah seorang pelanggan PDAM, Malik mengatakan ketika malam hari, praktis aktifitas pekerjaan rumah yang membutuhkan air tidak bisa dilakukan, seperti cuci piring dan cuci pakaian. "Bahkan pernah terjadi sampai sahur air tidak juga hidup," katanya kepada wartawan, Selasa (22/7).

Dirinya tidak habis pikir, dengan kondisi cuaca tidak dalam musim kemarau, tapi distribusi air bersih dari PDAM tidak lancar. Dirinya dan mungkin pelanggan PDAM lainnya berharap ada penjelasan dari PDAM Bengkalis mengapa persoalan itu bisa terjadi. "Dengan kondisi distribusi air tidak lancar, sedikit banyak kita harus mengatur pekerjaan rumah agar tidak terkendala," ujarnya lagi.        

Kepala PDAM Bengkalis, Yunus Zainal saat dikonfirmasi terkait tidak lancarnya distribusi air bersih ke pelanggan mengatakan, hal itu terkait dengan adanya gangguan pada salah satu poma intake. "Pompa intake kita yang kapasitas 20 liter per detik mengalami ganguan. Saat ini sedang dalam proses perbaikan," ujar Yunus Zainal.

Di samping itu, masih menurut Yunus Zainal, ada indikasi terjadi kebocoran yang menyebabkan air hasil filtrasi hilang sebelum sampai ke rumah-rumah warga. Kebocoran itu menurut Yunus Zainal sudah terdeteksi sejak sekitar 3 hari lalu dan saat ini sedang ditelusuri dimana titik kebocoran terjadi.

''Kita mengharapkan kerja sama dari masyarakat untuk bersama-sama memantau jaringan PDAM yang ada. Kalau melihat terjadi kebocoran tolong disampaikan karena tingkat potensial loss nya cukup besar mencapai 30 persen,'' ujar Yunus Zainal.

Saat ditanya bagaimana dengan cadangan air baku, Yunus mengatakan sampai saat ini dalam jumlah yang mencukupi. ''Persoalannya hanya dua itu tadi, gangguan pompa intake dan dugaan kebocoran,'' katanya.(jfk)