RENGAT - Nurul Fitria, salah seorang honorer Distankan (Dinas Pertanian dan Perikanan) Kabupaten Indragiri Hulu, Riau harus mendapat perawatan intensif di Ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD Indrasari Rengat, Pematang Reba. Nurul terjatuh bersimbah darah, setelah kepalanya tertimpa potongan plafon yang terbuat dari gipsum yang ambruk di ruang kerjanya, Rabu (21/11/2018) siang tadi.

Berdasarkan informasi yang diterima GoRiau.com, akibat tertimpa gipsum itu, kepala honorer yang bertugas pada Sub Bagian Umum Distankan tersebut bocor, dan harus mendapat lima jahitan.

"Saat itu Nurul tengah bekerja, entah kenapa, tiba-tiba potongan gipsum itu ambruk tepat di kepala korban, dan membuat korban tersungkur berlumuran darah", kata Wilman, rekan satu kantor Nurul usai kejadian itu.

Kejadian naas itu dialami korban sekira pukul 11.00 WIB. Suasana kantor sempat panik, dan korban langaung dilarikan ke IGD RSUD Indrasari Rengat.

"Saat kejadian, korban tidak sendirian di ruangan itu, melainkan bersama seorang rekannya yang langsung berteriak minta tolong ketika melihat korban jatuh tersungkur", singkat Wilman.

Hal yang sama juga diungkapkan Wahyu, salah seorang PNS dinas tersebut. "Ambruknya gipsum itu mengeluarkan bunyi yang cukup keras, dan terdengar hampir ke seluruh ruangan kantor", sebut Wahyu.

Terkait perawatan sambung Wahyu, seluruh biaya Nurul sudah ditanggung oleh pihak BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan Cabang Rengat.

"Semua biaya perawatan korban, sudah ditanggung pihak BPJS Ketenagakerjaan, karena korban sudah terdaftar sebagai peserta", pungkas Wahyu menerangkan. ***