PEKANBARU - Sejumlah atlet dari cabang olahraga (cabor) tenis meja dan tarung derajat 'terancam' tidak mendapat bantuan pendanaan untuk mengikuti kejuaraan tingkat nasional dari KONI Riau.

KONI Riau mengambil kebijakan untuk menunda pemberian bantuan dana untuk atlet dari dua cabor tersebut karena adanya dualisme kepengurusan yang tidak hanya dari pengurus provinsi (pengprov) namun juga ditingkat pengurus pusat.

Hal itu dikatakan Sekum KONI Riau, Deni Ermanto saat berbincang dengan GoRiau.com, Rabu (14/11/2018) siang di ruang kerjanya. "Kita pending dulu bantuannya sampai dualisme ini selesai," ucapnya.

Deni melanjutkan, bantuan pendanaan terhadap atlet dua cabor itu sengaja ditunda. Sebab, jika tetap diberikan, akan menjadi problem dikemudian hari terkait dengan pertanggungjawaban admistrasi bantuan tersebut.

"Dari dualisme ini, nama-nama atlet yang diajukan sama, hanya pengprovnya saja yang berbeda. Setiap pengprov sama-sama mengajukan, ini nanti bisa sulit untuk pertanggungjawabannya nanti," tuturnya.

Terkait dengan permasalahan dualisme kepengurusan ini, Deni mengungkapkan, KONI Riau akan menyerahkan sepenuhnya kepada KONI pusat dan juga Baori. Karena permasalahan dualisme ini berada di pusat dan mengakar ke provinsi.

"Kita berharap, permasalahan dualisme ini bisa segera diselesaikan. Hal ini untuk mencegah terganggunya proses pembinaan atlet dari dua cabor tersebut," pungkasnya. ***