PEKANBARU - Permintaan masyarakat terhadap parcel makanan dan minuman meningkat tajam menjelang lebaran. Kondisi tersebut dikhawatirkan dapat dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk menyisipkan parcel kadaluwarsa. Mirisnya di Provinsi Riau, penemuan parcel kadaluwarsa justru sering ditemukan pada deretan ritel modern.

"Sidak (Inspeksi Dadakan, red) parcel lebaran akan terus dilakukan kepada sejumlah pasar dan ritel modern. Sebab, parcel kadaluwarsa banyak ditemukan malah di ritel-ritel modern," ungkap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Riau, Muhammad Firdaus kepada GoRiau.com, Sabtu (25/06/2016) di Pekanbaru.

Ia mengimbau, agar perusahaan ritel jangan menjual lagi produk kadaluwarsanya. Jauh lebih baik lagi, jika perusahaan melakukan pengembalian atau me-return produk tersebut kepada produsennya. Menurutnya, selain dapat merusak image, perbuatan menyisipkan parcel kadaluwarsa dinilai sangat berbahaya karena bisa menyebabkan keracunan.

"Disperindag dan BPOM selalu sidak. Kami saling bersinergi untuk mengantisipasi parcel kadaluwarsa ini. Pokoknya kalau ada pelanggaran ya dihukum sesuai ketentuan pidananya," tutupnya. ***