PEKANBARU, GORIAU.COM - Pemimpin Redaksi Melayu Pos, Eddie Yustie yang mengadukan Kepala UPT Parkir Dinas Perhubungan Pekanbaru mengaku punya bukti yang kuat terhadap pencekikan yang diterimanya. Bahkan Eddie mengaku sudah melakukan visum sesaat setelah peristiwa itu terjadi.

''Setelah keluar dari Dinas Perhubungan itu, saya langsung ke RS Bhayangkara untuk visum, hasilnya sudah ada, dan saya sudah laporkan ke Polsek Limapuluh. Selain itu, saya juga ajukan pengaduan ke Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau. Saat itu yang menerima saudara Parulian Sidabutar, salah seorang pengurus teras PWI Riau,'' ujar Eddie kapada wartawan, Selasa (11/12/2012). 

Karena itu, Eddie berharap kedua lembaga tersebut bisa memproses sesuai dengan hukum dan kewenangan masing-masing. ''Kepada PWI, saya minta advokasi karena ini tindakan melanggar UU Pers, sebab saat itu saya sedang menjalankan tugas jurnalistik yaitu bermaksud konfirmasi persoalan parkir di Pekanbaru. Kenyataannya saya diancam dan dicekik,'' ujarnya. 

Begitu pula kepada aparat kopolisian, Eddie berharap bisa diproses sesuai dengan hukum yang berlaku, sehingga tindakan sewenang-wenang terhadap wartawan tidak terjadi lagi. Untuk memperkuat laporannya, Eddie juga melampirkan hasil visum yang diperoleh dari RS Bhayangkara, Pekanbaru. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Eddie mengaku dicekik oleh Kepala UPT Parkir Dinas Perhubungan Pekanbaru, Syaibul, tanggal 27 November 2012. Saat itu, dirinya hendak mengkonfirmasi soal semrawutnya parpakiran di Pekanbaru. Bukannya mendapat penjelasan, Eddie malah diancam dan dicekik pada bagian leher. (rdi)