PASANGKAYU - Gadis remaja berusia 14 tahun berinisial S di Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, tewas setelah dicekik pacarnya, O.

Dikutip dari Viva.co.id, usai membunuh S, O menggantungkan jenazah korban di pohon coklat, seolah-olah bunuh diri.

Kapolres Pasangkayu, AKBP Candra Kurnia Setiawan, menuturkan, pelaku dan korban masih memiliki hubungan keluarga. Pasangan kekasih ini sudah melakukan hubungan layaknya suami istri.

"Mereka menjalin hubungan spesial dan melakukan persetubuhan," kata AKBP Candra, dilansir Viva, Kamis (28/3/2024).

Pada suatu waktu, keduanya cekcok. Dalam pertengkaran itu, korban mengancam pelaku, bahwa persetubuhan (hubungan intim) mereka akan dilaporkan ke keluarganya. Ancaman itu membuat pelaku O marah dan mencekik korban hingga meninggal dunia.

"Jadi pelaku marah karena korban mau bercerita ke keluarganya jika sudah melakukan hubungan badan dengan pelaku. Di situ pelaku langsung menganiaya korban hingga meninggal," katanya.

Takut ditangkap sebagai pembunuh, O berusaha menghilangkan jejak kejahatannya. Jenazah kekasihnya yang baru saja dibunuhnya itu dibawa ke pohon coklat yang jaraknya sekitar 100 meter dari rumahnya. Dia lalu menggantung mayat kekasihnya tersebut. Harapannya, agar S dianggap melakukan aksi bunuh diri dengan cara gantung diri.

Pembunuhan itu baru diketahui setelah jenazah korban ditemukan warga di Dusun Purnama Baru, Desa Kalola, Kecamatan Bambalamotu pada Senin 25 Maret 2024.

Mulanya, strategi O cukup sukses. Sebab warga mengira memang ada unsur bunuh diri. Namun polisi tidak tinggal diam. Polisi mencurigai korban tidak bunuh diri. Setelah dilakukan penyelidikan, diketahui bahwa S meninggal setelah dibunuh oleh pacarnya, O.

"Jadi pelaku melakukan penganiayaa terhadap korban yang tak lain adalah kekasihnya sendiri. Akibatnya korban meninggal dunia," ujar Kapolres.***