PEKANBARU – Gubernur Riau, H Syamsuar, melantik dan mengukuhkan 5.800 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang terdiri dari guru dan pegawai teknis di seluruh Riau.

Langkah ini diharapkan dapat mempercepat proses pengusulan gaji dan meningkatkan kinerja di sektor pendidikan serta layanan publik.

''Dengan pengangkatan ini, kami berharap agar gaji para pegawai P3K dapat segera diajukan,'' ungkap Gubernur H Syamsuar usai pelantikan, di Balai Serindit, Gubernuran Riau, Rabu (4/10/2023).

Gubernur H Syamsuar berharap para guru yang menjadi P3K dapat memberikan totalitas dalam proses pembelajaran. Ini penting untuk melahirkan generasi muda yang berprestasi dan mampu bersaing dalam dunia yang semakin maju, khususnya dalam sektor teknologi.

''Kita harapkan para guru P3K ini bisa total dalam mengajar agar bisa melahirkan generasi muda yang berprestasi,'' tutur H Syamsuar.

Selain itu, untuk pegawai teknis yang kini berstatus P3K, Gubernur berharap mereka bisa menduduki posisi-posisi struktural penting, seperti pembantu bendahara atau jabatan lain yang relevan, demi memudahkan kinerja para Aparatur Sipil Negara (ASN) di struktur sekolah.

''Selama ini, kepala sekolah kerap mengeluh karena kekurangan pegawai teknis. Dengan adanya pegawai teknis P3K ini, diharapkan masalah tersebut dapat teratasi,'' lanjutnya.

H Syamsuar juga menambahkan bahwa meski status P3K ini hampir sama dengan ASN, namun pihaknya tetap akan mengacu pada peraturan dari Kementerian.

Ia juga telah meminta kepada kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk mengirim surat ke Kementerian terkait kebijakan ini.

''Saya perjuangkan para pegawai P3K ini sehingga Provinsi Riau mendapatkan jumlah terbanyak se-Indonesia yaitu 5.800 orang. Jadi, saya sangat berharap kepada guru dan tenaga teknis ini bisa amanah untuk mencerdaskan generasi penerus di Provinsi Riau,'' pungkas H Syamsuar. ***