JAKARTA -- Seekor buaya raksasa di Danau Tanganyika, Burundi, bernama Gustave, diklaim sebagai buaya terbesar di Afrika.

Buaya terkenal di Burundi ini ada yang menyebutnya memiliki panjang 40 kaki atau 12 meter. Ada pula yang mengklaim buaya melegenda itu berwarna merah atau kuning serta ada pula yang menyebut ada rumput tumbuh di kepalanya.

Tak ada yang tahu pasti. Tapi, rekaman yang menunjukkan eksistensi buaya besar telah diambil, beserta foto-fotonya.

Dikutip dari Kompas.com yang melansir lamanĀ IFL Science, reptil ini mungkin jadi buaya terbesar di Afrika dengan panjang sekitar 6 meter alias 20 kaki, dengan berat 907 kilogram.

Namun, bukan ukuran dan beratnya yang membuat buaya itu terkenal, melainkan karena reptil raksasa itu dikabarkan telah memangsa lebih dari 300 orang.

Penduduk setempat di Danau Tanganyika pun takut dengan Gustave, yang dilaporkan melakukan perjalanan ke sebagian besar tepi danau, memakan ''nelayan dan orang mandi''.

Herpetologis Patrice Faye, yang mempelajari hewan tersebut, melaporkan pembunuhan selama bertahun-tahun.

''Dia bisa makan 10, 15 atau 20 orang,'' kata Faye kepada BBC.

''Satu tahun, saya mengikuti jalan yang dia ambil dalam salah satu aksinya dan 17 orang telah dimakan antara Kanyosha dan Minago, dan Kabezi dan Magara,'' tambahnya.

Pada tahun 2004, masyarakat berusaha menangkap buaya untuk memindahkannya demi keselamatan penduduk di dekat Danau Tanganyika.

Tim yang dipimpin oleh Faye mencoba memancing buaya tersebut ke dalam jebakan sepanjang 9 meter, tetapi tidak berhasil.

Upaya terakhir mereka adalah memuat seekor kambing ke dalam perangkap pegas. Setelah beberapa malam hanya melihat sekilas apa yang bisa menjadi Gustave, tim mulai berspekulasi bahwa ''Gustave lebih pintar dari yang dipikirkan.''

Akhirnya, pada malam terakhir bagi kru, kamera night vision mati saat hujan deras.

Keesokan paginya, kru kembali dan menemukan kandang terbalik ke dalam air. Kambing itu telah menghilang. Gustave menang.

Ada spekulasi bahwa Gustave mungkin masih berkeliaran di danau. Ketika film dokumenter penangkapan dirilis pada tahun 2004, buaya itu diperkirakan berusia sekitar 60 tahun, jauh lebih tua dari usia rata-rata buaya, yakni 45 tahun.***