MERANTI - Tangan dingin Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi terbukti dua periode membangun Kabupaten Siak. Segudang prestasi dan bukti nyata sudah dilakukan Syamsuar membuat Negeri Istana dipandang daerah lain di Indonesia, bahkan sampai mancanegara.

Untuk melakukan percepatan pembangunan di Provinsi Riau dan pulau terluar (termasuk Kabupaten Kepulauan Meranti), Syamsuar, membeberkannya dalam acara silahturahmi yang ditaja Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti disalah satu hotel di Selatpanjang, Minggu (7/4/2019).

Tokoh masyarakat Riau asal Meranti, Wan Abu Bakar mengatakan, bahwa Syamsuar ini adalah gubernur yang tidak pernah mengenal lelah, dan kunjungan ke Meranti ini sangat punya arti bagi masyarakat Kepulauan Meranti.

"Saya yakin, yang menjadi prioritas pembangunan beliau adalah Kepulauan Meranti, karena Pak Syamsuar lah yang membuat tapak di Kabupaten Kepulauan Meranti ini. Apalagi dia (Syamsuar) kan dulu pernah sebagai Penjabat Bupati Meranti," ungkap Wan Abu Bakar.

Karena Syamsuar bukanlah orang asing bagi Kepulauan Meranti, kata Wan Abu Bakar. Jadi masyarakat tak perlu mengajari Gubernur Riau ini, karena Syamsuar tahu betul tentang Kepulauan Meranti dan tinggal merealisasikannya.

"Kunjungan Pak Syamsuar ini membawa arti penting untuk kemajuan Kabupaten Kepulauan pMeranti, karenanya mari kita dukung program kerjanya, dan kita berdoa agar Pak Syamsuar selalu dalam keadaan sehat," ujar Wan Abu Bakar.

Sementara itu Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir dalam sambutannya mengatakan, ini adalah kunjungan pertama Syamsuar setelah dilantik menjadi Gubernur Riau. Memang Kepulauan Meranti sangat membutuhkan bantuan dari Provinsi Riau dalam pembangunan infra struktur.

"Secara garis besar, dalam kurun waktu 8 tahun belakangan ini angka kemiskinan di Kepulauan Meranti pada angka 28 persen. Jadi, kita yakin kepada Pak Syamsuar tahu apa yang harus dia lalukan terhadap Kepulauan Meranti karena beliau pernah sebagai Penjabat Bupati Meranti," ungkap Irwan.

Irwan menyebutkan, bahwa selama ini Kabupaten Kepulauan Meranti seperti anak tiri dimata Provinsi Riau. Dengan adanya peraturan pemerintah membangun daerah kabupaten/kota. Sehingga anggaran untuk Meranti disamakan. Namun rumus ini tidak bisa dilakukan di Meranti karena ini daerah terluar di Riau. "Kami berharap ada rumus baru dari Pak Syamsuar untuk membangun Meranti," pinta Irwan.

"Kita wajib membantu dan mendukung program pembangunan yang sudah dicanangkan Pak Syamsuar. Sebab, di bawah kemampuan Pak Syamsuar kita yakin Riau semakin gemilang, cemerlang, dan terbilang. Kemajuan pembangunan Riau semakin dipercepat," sambung Irwan.

Dalam sambutannya, Syamsuar kembali menegaskan dengan jumlah APBD Riau sebesar Rp9 triliun, belum tentu bisa memenuhi pembangunan infrastruktur di Kepulauan Meranti. Namun demikin sebagai Gubernur Riau, Syamsuar punya rencana atau cara lain untuk membangun Kepulauan Meranti dengan program pembangunan pulau terluar di negeri ini.

"Ada Kepres (Keputusan Presiden) yang mengatur untuk membantu pembangunan pulau-pulau terluar di Indonesia, ini harus cepat kita tangkap untuk membangun di Kepulauan Meranti ini," ucap Syamsuar.

Syamsuar juga menyebutkan, dia sudah membuat perencanaan pembangunan jalan yang terinterkoneksi antara satu daerah dengan daerah lainnya. Bahkan antar daerah provinsi tetangga dengan Riau.

Jika jalan sudah terinterkoneksi, jelas Syamsuar, tinggal memilah mana jalan provinsi dan mana jalan daerah, kemudian mana jalan nasional. "Kita harus cerdik mengambil celah anggaran APBN, dan jalan terinterkoneksi ini adalah trik kita untuk mendapat bantuan pusat," ungkap Syamsuar.

Sekarang, sambung Syamsuar, bagaimana masing-masing daerah di Riau ini kompak, bersama-sama ke pusat untuk menarik anggaran dari APBN.

"Saya akan membuat trik baru, masing-masing daerah kabupaten/kota dan pemerintah provinsi bersama-sama mempresentasi bantuan pembangunan lintas menteri di pusat. Kita harus bersinergi jika ingin maju," jelas Syamsuar. ***