DUMAI - Kota Dumai merupakan salah satu dari 12 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Riau, yang membutuhkan sentuhan pemimpin handal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Syamsuar - Edy Nasution.

Kota Dumai menjadi salah satu tempat pilihan bagi investasi industri sektor minyak kelapa sawit. Namun masih banyak masyarakat yang belum memiliki pekerjaan.

Salah satu masyarakat Dumai, Wawan mengharapkan kepada Edy Nasution kelak duduk menjadi Wakil Gubernur Riau untuk memperhatikan lapangan pekerjaan yang masih sulit di Dumai.

"Dumai kota industri, tapi pengangguran masih banyak. Selain lapangan pekerjaan, sumber daya manusia siap pakai belum tercipta dengan baik," kata Wawan saat kampanye dialogis di Kelurahan Purnama, Kecamatan Dumai Barat, Dumai, Selasa (27/2/2018).

Selain itu, pariwisata di Kota Dumai juga perlu sentuhan dari tingkat provinsi, dikatakan salah seorang masyarakat Kecamatan Dumai Barat, Rizal kepada Edy Nasution.

"Masyarakat Dumai haus akan hiburan. Kenapa pariwisata di Dumai belum tersentuh. Sementara banyak cagar budaya di Kota Dumai yaang belum terawat dengan baik. Apalagi situs budaya Putri Tujuh, yang di dalam komplek PT Pertamina RU II Dumai," ungkap Rizal.

Edy Nasution menjawab, untuk mengatasi permasalahan lapangan pekerjaan, akan dioptimalkan Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada di Dumai. Apalagi BLK yang ada di Dumai merupakan tanggungjawab provinsi.

"Dengan optimalnya BLK, akan melahirkan sumber daya manusia yang handal dan siap pakai. Selain itu, setelah lulus dari BLK, harus ada pengawasan dan pembinaan. Jangan dilepas begitu saja," kata Edy Nasution.

Terkait pariwisata di Dumai, Edy Nasution, mencontohkan bagaimana pariwisata di Kabupaten Siak visa maju dan berkembang. Hal itu merupakan contoh yang nyata, bukan sekedar janji.

"Saya tidak mau janji kalau tidak bisa saya tepati. Contoh nyata sudah ada di Kabupaten Siak dengan kepemimpinan Syamsuar. Pariwisata di Siak akan kita aplikasikan diseluruh kabupaten/kota yang ada di Riau," jelas Edy Nasution. ***