JAKARTA – Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J dibunuh di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Jakarta pada 8 Juli 2022 sore. Pembunuhan yang direncanakan itu terjadi setelah pada pagi harinya Sambo dan istrinya, Putri Candrawati, merayakan ulang tahun ke-22 perkawinannya.

Dikutip dari merdeka.com, Polri mengungkapkan, Irjen Ferdy Sambo merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir J dipicu kejadian di Magelang, Jawa Tengah, yang memancing emosi karena melukai harkat martabat keluarganya.

Namun, Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, menepis informasi yang disampaikan pihak Polri yang berdasarkan pengakuan dari Sambo tersebut.

''Di Magelang itu hanya ada ultah (ulang tahun) perkawinan (Irjen Ferdy Sambo dan Istri) ke-22," ungkap Kamaruddin kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (16/8).

Dituturkan Kamaruddin, yang terjadi saat itu justru pertengkaran antara Ferdy Sambo dengan Putri Candrawathi.

''Sehingga si bapak pergi meninggalkan ultah itu segera setelah acara selasai. Meninggalkan istri, anak dan ajudan,'' ungkapnya.

''Kemudian si ibu juga pulang dari situ (Magelang) happy,'' katanya.

Pujian untuk Brigadir Jakarta

Bahkan, saat pagi hari setelah acara ulang tahun perkawinan, Putri Candrawathi sempat melontarkan pujian ke Brigadir J. Ternyata itu, merupakan pujian terakhir buat Brigadir J di masa hidupnya.

''Happy si ibu (Putri Candrawathi) masih berwhatsapp ria dengan adik almarhum (Reza) dengan cara memotret almarhum (Brigadir J) lagi menyetrika baju,'' bebernya.

Kala itu, Istri Ferdy Sambo memuji Brigadir J yang tak segan menyetrika pakaian miliknya dan anak-anaknya.

''Lalu setelah dipotret almarhum setrika baju, baju sekolah, dikirim ke adiknya (Brigadir J). 'Lihat ini abang kau ni, rajin kali','' kata Kamaruddin, menirukan isi chat atau pesan Putri ke Reza, adik Brigadir J.

Bahkan, Putri mengajak Reza untuk datang ke Magelang.

''Kamu ke sini kamu ada off enggak ada libur enggak. Kau datanglah ke sini bantuin abangmu. Dia multitalenta, sampai bingung mau kasih gaji berapa, karena banyak yang dikerjakan. Bukan hanya sebagai ajudan, tapi smpai menyetrika baju anak','' kata Kamaruddin lagi, masih menirukan isi chat Putri ke adik Brigadir J.

Dengan demikian, kata Kamaruddin, tidak ada masalah antara Putri dengan Brigadir J saat berada di Magelang.

''Tidak terguncang to,'' sambungnya.

Balasan Adik Brigadir J

Sambung Kamaruddin, chat dari Putri Candrawathi lantas dibalas oleh Reza, adik Brigadir J. Reza mengucapkan selamat ulang tahun perkawinan Putri dengan Sambo serta mengatakan tak bisa ke Magelang.

''Kemudian adiknya juga menyampaikan selamat ulang tahun perkawinan yang ke-22. 'Oh iya bu, saya lagi piket.' Jadi artinya ibu itu normal-normal saja,'' ujar Kamaruddin.

Pengakuan Ferdy Sambo

Sebelumnya, kepada Tim Khusus (Timsus) Irjen Ferdy Sambo mengungkap motifnya merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir J.

Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan Irjen Sambo merenanakan membunuh Brigadir J setelah mendapatkan laporan dari istrinya, Putri Candrawati.

Putri mengadu kepada Irjen Sambo telah menerima perlakuan yang melukai harkat dan martabat keluarga dari Brigadir J.

Kesaksian tersebut, kata Dedi, nantinya akan dibuka di pengadilan.

''Ini yang membuat tersangka emosi , ini yang buat tersangka (Irjen Ferdy Sambo) marah, sehingga tersangka memanggil dua orang tadi seperti dijelaskan oleh Pak Dirpidum untuk merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir J,'' katanya di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, Kamis (11/8).***