PEKANBARU - Kabupaten Kampar, Provinsi Riau merupakan kabupaten terboros urutan ke-6. Ditambah lagi urutan ke-5 soal tingkat angka kemiskinannya se-Provinsi Riau.

Demikian disampaikan oleh Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman saat memberikan kata sambutannya dalam rapat istimewa paripurna HUT ke-67 Kabupaten Kampar, Senin (6/2/2017).

"Kampar termasuk yang boros pengeluaran, urutan ke-6 di Riau. Angka pengangguran dan kemiskinan di Kampar bahkan masing-masing menduduki urutan ke-5 di Riau," kata Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman, Senin (6/2/2017) siang di Kantor DPRD Kampar.

Orang nomor satu di Riau ini pun tidak menampik bahwa persoalan kemiskinan masih menjadi catatan penting bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar kedepannya.

Dalam arahannya, Andi mengingatkan Pemkab Kampar untuk selalu menjalin komunikasi dan bersinergi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Baik dalam urusan pembangunan infrastruktur maupun membangun perekonomian.

"Harus bersinergi, kalau kita semua bertekad pasti bisa. Tentu ini lah momennya untuk menciptakan kesejahteraan masyarakatnya," kata Andi

Hal yang senada pun diungkapkan oleh Pejabat (Pj) Bupati Kampar, Syahrial Abdi yang meminta perhatian lebih Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman diantaranya dengan cara memprioritaskan kucuran dana untuk kemakmuran masyarakat Bumi Sarimadu ini.

"Kampar perlu pertolongan, karena sendiri saja tak hebat. Kami mohon pak Gubernur Riau memberikan perhatian lebih kepada kami," kata Syahrial Abdi.

Sementara itu, Ketua DPRD Kampar Ahmad Fikri yang sempat membacakan kilas balik pembentukan Kabupaten Kampar turut mengimbau seluruh instansi terkait dalam pemerintahan untuk bekerjasama menuntaskan persoalan kemiskinan yang masih membelenggu di Negeri Serambi Mekahnya Riau itu.

"Sudah 67 tahun Kabupaten Kampar berdiri. Masih banyak tugas terbengkalai yang harus diselesaikan oleh Penjabat Bupati maupun Bupati Kampar mendatang. Diantaranya mengenai masalah kemiskinan," kata Ahmad Fikri. ***