PANGKALAN KERINCI, GORIAU.COM - Jaminan pendidikan gratis telah mulai dilaksanakan di lingkup Pemerintah Kabupaten Pelalawan. Dengan demikian, menjadi harapan tidak ada lagi anak putus sekolah hanya karena masalah biaya pendidikan yang mahal.

Bupati Pelalawan HM Harris secara langsung meresmikan program Pendidikan Gratis di Kabupaten Pelalawan. Hadir dalam launching yang di gelar di Stadiun Mini Desa Lubuk Terap, Kecamatan Bandar Petalangan, itu selain Bupati, juga tampak Wabup Pelalawan Drs H Marwan Ibrahim, Sekretaris Daerah Pelalawan Drs H Zardewan MM, para Asisten Setda Pelalawan, para staff ahli, Ketua Pengadilan Agama, para tokoh masyarakat, sejumlah anggota DPRD Pelalawan, para guru, Kepala Sekolah se Kabupaten Pelalawan, para UPTD Disdik Pelalawan, Kadis/Kaban/Kabag yang ada di lingkungan Pemda Pelalawan.

"Program pendidikan gratis ini bertujuan agar tak ada lagi anak-anak usia sekolah yang tak dapat melanjutkan sekolah hanya dikarenakan alasan faktor ekonomi semata," tegas Bupati Pelalawan HM Harris dalam sambutanya.

Harris menjelaskan bahwasa program pendidikan gratis ini sebenarnya bukan merupakan program baru namun memang baru saat ini program tersebut baru bisa dilaksanakan oleh Pemkab Pelalawan. Dan saat ini, dengan segala konsekuensinya Pemda Pelalawan telah siap untuk melaksanakan program pendidikan gratis ini.

"Pasca program ini diresmikan, pasti akan ada kendala-kendala yang terjadi namun kita harapkan kendala-kendala itu sedikit-demi sedikit bisa teratasi. Karena program ini sendiri kan telah memiliki pijakan hukum yakni Perda dan Perbup yang mengatur semuanya," ujarnya.

Menurut orang nomor satu di Kabupaten Pelalawan ini, muara dari penerapan program pendidikan gratis ini adalah dalam rangka mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan mumpuni ke depannya. Apalagi saat ini banyak program-program pusat yang ditarik ke Pelalawan sehingga hal itu membutuhkan kemampuan SDM-SDM yang berkualitas dan bermutu.

"Kita tak mau anak-anak tempatan di sini hanya menjadi penonton saja dengan banyaknya program-program yang akan diterapkan di daerah ini. Karena itulah, untuk menjawab semua ini di masa yang akan datang, hal yang mendasar adalah membentuk SDM-SDM yang berkualitas, dan salah satu caranya yakni melalui Pendidikan Gratis ini," ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Dewan Pendidikan Pelalawan, yang diwakili oleh Drs Nasirun M.Pd mengatakan bahwa meskipun saat ini APBD Kabupaten Pelalawan masih tergolong masih rendah, namun harus diakui jika Pemda Pelalawan telah mampu dan berani melaksanakan program pendidikan gratis ini.

"Karena itu, apa yang dilakukan oleh Pemkab Pelalawan melalui Dinas Pendidikan Pelalawan dengan penerapan pendidikan gratis ini, patut kita apresiasi dan kita dukung oleh semua unsur lapisan masyarakat," katanya.

Oleh karena itu, kata Nasirun, sudah semestinya masyarakat Kabupaten Pelalawan tanpa terkecuali harus mendukung dan memanfaatkan momentum pendidikan gratis ini dengan menyekolahkan anak-anaknya. Pasalnya, kini tak ada lagi keluhan para orangtua yang tak mampu menyekolahkan anaknya akibat tingginya biaya pendidikan.

Sementara itu, Kadisdik Pelalawan MD Rizal,S.Pd, M.Pd dalam sambutannya mengatakan bahwa Program Pemerintah Kabupaten Pelalawan Pendidikan Gratis untuk wajib belajar pendidikan 12 tahun yakni program pendidikan gratis bagi siswa SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMK negeri dan swasta bebas biaya buku pelajaran dan biaya pembangunan fisik (kecuali sekolah swasta ) dan biaya operasional sekolah.

"Kemudian program pendidikan full gratis bagi siswa miskin. Untuk point ini, mereka bebas biaya pakaian, buku pelajaran atau buku pokok, pembangunan fisik (kecuali sekolah swasta), operasional sekolah dan perlengkapan sekolah. Karena itu, tidak ada lagi komersialisasi pendidikan melalui cara-cara koperasi atau penerbit buku gelap yang masuk sekolah. Tidak ada alasan lagi anak miskin sekali pun yang tidak sekolah," ungkapnya.

Menurut mantan Ketua PGRI Pelalawan ini, hasil survey dari berbagai lembaga terkait tingkat pendidikan dan indeks SDM di Pelalawan masih sangat rendah. "Sekarang indeks SDM dan tingkat pendidikan kita masih 72 persen dan merangkak menuju angka 82 persen. Jadi pendidikan gratis ini merupakan momentum kebangkitan untuk menciptakan SDM yang berkualitas," tandasnya.

Dikatakannya, untuk kriteria peserta didik yang memperoleh pendidikan gratis ini sendiri maka dalam Perbup Nomor 13 tahun 2013 pasal 8 tentang kriteria pembebasan pungutan disebutkan bahwa ada dua point yang termaktub di situ. Point pertama yakni peserta didik yang kurang mampu adalah peserta didik yang berasal dari keluarga yang dikategorikan mendekati miskin, miskin dan sangat miskin sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Pelalawan Nomor 28 tahun 2010 atau sesuai peraturan lain yang berlaku.Dari pendataan yang telah dilakukan ada sebanyak 11.000 siswa yang tergolong miskin.

"Kemudian point kedua terkait kriteria itu adalah peserta didik yang berprestasi. Artinya, peserta didik yang memiliki prestasi dibidang akademik, olahraga, seni dan bidang lain yang mengharumkan nama pemerintah, mereka akan mendapatkan juga haknya mendapatkan pendidikan full gratis, yang akan diatur lebih lanjut melalui Keputusan Bupati,"ungkapnya.

Di tempat yang sama, Ketua Komisi A Nasaruddin,SH,MH saat dikonfirmasi soal anggaran bagi program pendidikan gratis ini mengatakan bahwa dalam APBD Murni tahun 2013 ini pendidikan gratis dianggarkan sebesar Rp. 45 Milyar, dan kemudian ditambah dalam APBD-P sebesar Rp. 40 Milyar.

"Jadi total anggran pendidikan gratis untuk tahun 2013 ini sebesar Rp.85 Milyar, dan setiap tahunnya akan terus dianggarkan dengan nilainya yang tentatif," pungkasnya.(ilm)