TELUKKUANTAN - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kuantan Singingi (Kuansing), Riau tak membantah adanya kandidat calon bupati dan wakil bupati Kuansing melakukan kampanye 'siluman'. Mereka tidak mengurus izin ke Polres Kuansing.

"Kita sudah ingatkan. Pak Kapolres juga sudah mengingatkan (mereka). STTP gratis kok," ujar Ketua Bawaslu Kuansing Mardius Adi Saputra, Jumat (30/10/2020) di Telukkuantan.

Dikatakan Adi, setiap pasangan calon wajib mengurus Surat Tanda Tetima Pemberitahuan (STTP) ke Polres Kuansing sebelum melakukan kampanye. Hal itu sesuai dengan PKPU nomor 4 tahun 2017 pasal 13 tentang mekanisme yang berkaitan dalam melaksanakan kampanye.

"Dimana, kandidar wajib menyampaikan pemberitahuan tertulis terkait kampanye pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka dan dialog kepada kepolisian setempat. Tembusannya diteruskan ke KPU dan Bawaslu," ujar Adi.

Selain PKPU, pemberitahuan kegiatan politik termasuk kampanye juga diatur dalam PP nomor 60 tahun 2017 pasal 17.

"Kegiatan politik yang akan dilaksanakan di muka umum wajib diberitahukan kepada kepolisian. Apabila masih ada peserta Pilkada yang menggelar kampanye tanpa STTP, Bawaslu akan melakukan proses verifikasi kepada tim/peserta Pilkada yang bersangkutan dan berkoordinasi dengan Kepolisian," ujar Adi.

Selanjutnya Adi menjelaskan memasuki hari ke-34 kampanye Pilkada serentak tahun 2020 Bawaslu Kuansing telah menerima sebanyak 113 STTP per tanggal 28 Oktober 2020. Rinciannya, pasangan Andi Putra - Suhardiman Amby sebanyak 19 STTP, Mursini - Indra Putra sebanyak 26 STTP dan Halim - Komperensi sebanyak 68 STTP.

Selain mengurus STTP sebelum berkampanye, kandidat yang akan melaksanakan kegiatan kampanye wajib mematuhi dan mengikuti protokol kesehatan Covid-19.

"Dalam kegiatan berkampanye yang diadakan secara pertemuan terbatas dan pertemuan tatap muka dan dialog paslon wajib mengikuti dan menjalankan protokol Covid-19. Jika tidak mengikuti protokol Covid-19, maka kegiatan kampanye dapat dibubarkan," tegasnya.

Adi mengingatkan pasangan calon untuk mematuhi aturan yang ada, sehingga Pilkada Kuansing berjalan dengan aman dan lancar serta berkualitas.

"Memang butuh komitmen bersama. Mudah-mudahan ke depannya patuh sama aturan," tutup Adi.***