PEKANBARU - Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo mengungkapkan akan meminta bantuan satu helikopter untuk ikut membantu pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau. Dari sekitar 1.200 hektar lahan yang terbakar, sudah enam orang ditetapkan sebagai tersangka.

Keenam tersangka tersebut dikatakan Irjen Pol Widodo, sudah diamankan oleh Polres Dumai, Bengkalis dan Meranti. Untuk jumlah pastinya, dirinya tidak ingin menyebutkannya. Keenam tersangka diamankan dalam kurun waktu awal Januari 2019 hingga Februari 2019.

"Penegakan hukum sudah kita lakukan dalam kurun waktu 2 bulan ini dan sudah 6 orang yang ditetapkan sebagai tersangka yang melakukan pembakaran. Saya juga sudah perintahkan untuk menarik tersangka dan kasusnya ke Polda Riau. Jadi yang menangani Ditkrimsus Polda Riau," kata Irjen Pol Widodo kepada GoRiau.com, Rabu (27/2/2019).

Melalui Rapat Koordinasi Satuan Tugas Pos Komando Penanganan Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2019 di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, diharapkan Kapolda Riau bisa menggabungkan kerjasama instansi yang ada di Riau untuk mencari solusi.

"Apalagi saat ini Dansatgas Karhutla Gubernur Riau, Kapolda dan Danrem hanya sebagai Wadansatgas. Peralatan dan personil juga menjadi konsentrasi kita," ungkapnya.

Hari ini, sambung Irjen Pol Widodo, sudah mengajukan permohonan bantuan helikopter kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Untuk peralatan kita juga sedang mengupayakan adanya penambahan dari Mabes Polri.

"Terutama untuk alat semprot pemadaman jenis mini striker, akan kita perbanyak nantinya untuk bisa melakukan pemadaman seara maksimal. Semua personil sudah bergerak semua hingga malam hari," jelasnya didampingi Kabod Humas Kombes Pol Sunarto. ***