SELATPANJANG – Mahmuzin Taher kembali mengikuti kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kepulauan Meranti. Keseriusan untuk ikut bertarung dalam kontestasi demokrasi lima tahunan ini dibuktikan dengan pendaftaran ke sejumlah partai politik.

Setelah mendaftar ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nasional Demokrat (NasDem), Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Demokrat, Mahmuzin Taher juga melakukan pendaftaran di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kepulauan Meranti.

Kehadiran Mahmuzin Taher bersama timnya di Kantor DPC PPP Kepulauan Meranti, Jalan Kartini, Selatpanjang, pada Rabu (8/5/2024) siang disambut oleh Ketua Panitia Penjaringan Bacakada 2024-2029, Erwanto, ST, didampingi Sekretaris Nolly Sugiharto, S.Psi dan anggota Wan Suhendra.

Pendaftaran ini menunjukkan keseriusan Mahmuzin dalam memasuki arena politik Pilkada Kepulauan Meranti. Di Pilkada tahun 2024 ini pria yang biasa dipanggil dengan sebutan MT itu mengusung tema 'Menebas Tuntas'.

Meski sempat gagal dalam Pilkada Kepulauan Meranti tahun 2020 silam tidak harus menghentikan langkah MT untuk kembali bertarung di kontestasi Pilkada tahun ini.

Mahmuzin mengaku termotivasi untuk maju di Pilkada 2024 ini karena telah banyak berinvestasi dalam bentuk pikiran terhadap bagaimana membangun Kepulauan Meranti melalui konsep Menebas (Menuju Negeri Bahari Sejahtera).

"Selesai Pilkada saya tidak diam, artinya saya tetap berusaha untuk menguraikan persoalan-persoalan dalam bentuk program, dan kali ini harus dituntaskan. Kalau estimasi saya kemarin mungkin belum terlalu matang dalam menyusun programnya tapi tahun ini programnya sudah semakin komplit, jadi sayang kalau ini tidak kita perjuangkan lagi," ungkap Mahmuzin.

Dijelaskan Mahmuzin, adapun yang menjadi persoalan di kabupaten termuda di Riau hingga saat ini yakni mengenai akses, ekonomi masyarakat, kemiskinan, dan terbatasnya sumberdaya manusia.

"Jadi, dalam konsep Menebas itu semuanya ada disitu, dan itu sudah kita susun dan tinggal menunggu waktu untuk dieksekusinya," jelasnya.

Jika diamanahkan memimpin Kepulauan Meranti, menurut Mahmuzin yang jadi prioritas yakni ekonomi kerakyatan, karena masih minimnya lapangan pekerjaan, kondisi daya beli masyarakat yang cukup lemah karena ketergantungan dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) setempat.

"Untuk itu kita akan mencoba menerobos yang belum pernah dilakukan sama senior-senior kita sebelumnya, membuka akses sehingga target kita dalam waktu yang tidak terlalu lama itu meningkat nilai tukar petani (NTP) karet, sagu, kelapa, pinang, kopi, yang menjadi andalan kita disini. Ini yang harus kita maksimalkan supaya dalam waktu dekat bisa mengangkat ekonomi masyarakat kita," ucapnya.

Kemudian, lanjut Mahmuzin, untuk dalam masa panjangnya ia akan berusaha untuk menyusun suatu program yang segaris atau sejalan dengan program pemerintah, karena dalam pembangunan Kepulauan Meranti tidak boleh bertolak belakang dengan program pemerintah.

"Artinya, pemerintah tetap berusaha untuk membangun ekonomi maritim, jadi kedepan setelah ini selesai secara paralel, ekonomi masyarakat terbangun, kita mau mengembalikan Meranti ini jadi kota dagang lagi, jadi yang selama ini semakin hari semakin hilang tidak ada lagi kegiatan ekonomi atau dagangan jasa tidak hidup dan ini harus kita hidupkan kembali," ungkapnya lagi.

Ketika disinggung siapa calon pendamping sebagai wakilnya nanti, Mahmuzin masih melihat proses dan tahapan yang masih berlangsung saat ini. Yang jelas menurutnya sosok pasangannya nanti tentunya harus sejalan dengan konsep yang diusung.

"Seandainya mungkin nanti ada kader-kader yang mungkin layak dari segi kualitas, popularitas dan survei juga menjadi pertimbangan nantinya," bebernya.

Mahmuzin sebelumnya pernah mencalonkan diri sebagai calon Bupati Kepulauan Meranti tahun 2020 lalu. Waktu itu ia yang berpasangan dengan Nuriman mendapatkan sebanyak perolehan 22.008 suara atau posisi runner-up di bawah Muhammad Adil - Asmar yang memperoleh 37.116 suara.

Kemudian, PPP merupakan partai pertama kali memberikan tiket kepada Mahmuzin selanjutnya menyusul Gerindra sehingga bisa ikut kontestasi Pilkada 2020 lalu.

"Saya ingat betul waktu itu memang PPP inilah partai pertama kali yang memberikan saya tiket untuk berlayar. Semoga Partai PPP terus berkibar," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Penjaringan Bacakada 2024-2029, Erwanto mengaku bahwa dari sekian banyak bacalon yang datang mendaftar ke partai berlambang Ka'bah itu, baru kali ini ada bacabup yang datang dengan jumlah rombongan yang banyak alias ramai.

"Baru kali ini kita lihat bacalon yang datang bawa rombongan seramai ini. Mudahan-mudahan ini menjadi awal yang baik," pungkasnya. ***