BAGANSIAPIAPI, GORIAU.COM - Sulitnya mendapatkan air bersih untuk perkantoran di areal KM 4 Bagansiapiapi, Rokan Hilir, Riau terutama pada saat kemarau panjang, mendorong Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang mencari sumber mata air baru. Salah satunya dengan menyulap air parit menjadi layak minum.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir sudah berusaha melakukan pengeboran air tanah yang dikerjakan kontraktor, tapi ternyata gagal karena didaerah itu tidak terdapat sumber air yang memenuhi kriteria untuk kebutuhan pegawai perkantoran.

Kadis Cipta Karya dan Tata Ruang, Suwandi,S.Sos kepada GoRiau.com, Jumat (13/2/2015) mengungkapkan, hampir 95% ketersediaan air bersih tidak ada di daerah itu. Karena iitu Dinas Cipta Karya mengundang tim peneliti untuk melakukan kajian atas parit atmo yang berada di parit delapan yang dikonversikan menjadi air bersih layak pakai.

''Jika memungkinkan, air bersih itu juga bisa digunakan untuk air minum,'' ungkapnya.

Dipilihnya Parit Atmo, sambungnya, karena aliran sungainya jarang terjadi tekor ditambah lagi lokasi Parit Atmo cukup dekat dengan areal perkantoran sehingga biayanya juga tidak terlalu besar.

Untuk memulai pelaksanaan proyek tersebut, Suwandi menyebutkan, langkah awal tentulah dengan menyiapkan pipa serta wadah penampungan sementara air tersebut. Melalui sistem pengolahan, kemudian air itu akan di saring dan didistribusikan melalui pipa pipa ke kantor yang ada. (amr)