PEKANBARU – Ketua Tim Pemekaran Kota Duri, Iwan Basri berharap pemekaran Kota Duri menjadi Daerah Otonom Baru (DOB) segera terwujud.

"Kita sudah berjuang 20 tahun lebih, kita berharap di periode terakhir Presiden Jokowi pemekaran di Riau itu khususnya Kota Duri disetujui," Katanya Jumat (27/10/23) usai menghadiri rapat Badan Keahlian DPR RI Rancangan Undang-undang (RUU) pembentukan Kabupaten Rokan Darussalam dan Kota Duri dengan komisi I DPRD Riau, Jumat (27/10/2023) di ruang rapat komisi I gedung DPRD Riau.

Karena jelas Iwan presiden pernah mengatakan moratorium pemekaran daerah itu hanya sekedar statement bukan sebuah keputusan namun selama ini banyak kepala daerah di riau memanfaatkan statement itu untuk tidak memekarkan wilayahnya.

"Nah hari ini sudah menjadi suatu keharusan untuk mekar," ucapnya.

Untuk mewujudkan terbentuknya Kota Duri jelas Iwan tim pemekaran Kota Duri telah berupaya semaksimal mungkin seperti dulunya mengerahkan masa untuk berdemonstrasi hingga mengawal dan mendampingi tim Badan Keahlian DPR RI tentang RUU pembentukan Kota Duri.

"Dalam kunjungan Badan Keahlian DPR RI yang ketiga ini kita ikut mengawalnya, tim kami juga sudah supporting data yang diminta oleh Badan Keahlian DPR RI dan siap mensuportnya kalau ada yang kurang sehingga tak ada lagi data yang kurang. Untuk syarat pemekaran Kota Duri saya optimis sampai hari ini sudah memenuhi syarat administrasi maupun syarat lainnya," ujarnya.

Dan ia pun menegaskan perjuangan kali ini tidak lagi mengerahkan massa semacam aksi demo, namun perjuangan yang ditempuh melengkapi syarat sesuai dengan UU dan peraturan yang berlaku seperti memenuhi syarat yang diperlukan kemungkinan ditolak karena tidak memenuhi syarat administrasi sangat kecil.

"Dulu kita sudah gunakan gerakan massa namun terbukti tidak bisa dan usulan pemekaran Kota Duri tidak berhasil. Hari ini kita ikuti aturan yang berlaku di negara republik indonesia sehingga tidak ada lagi alasan untuk tidak memekarkan Kota Duri jadi daerah otonom baru," imbuhnya. ***