BANGKINANG - Hampir sepekan rumah warga terendam banjir di Sahilan Darussalam, Kecamatan Gunung Sahilan, Kampar, Riau. Namun hingga malam ini, Ahad (9/12/2018) tak mendapatkan bantuan sembako dari Pemerintah Kabupaten Kampar.

Dari data BPBD Kampar sebelumnya, ada sebanyak 153 rumah warga yang terendam banjir di Desa Sahilan Darussalam akibat luapan air Sungai Subayang karena tingginya curah hujan di sisi hulu dan di wilayah Kecamatan Gunung Sahilan.

Banjir yang merandam ratusan rumah warga ini, tentu juga merendam barang-barang warga, seperti beras, makanan dan lainnya.

Kepala Desa Sahilan Darussalam, Hendri Dunan menyebutkan kepada GoRiau.com, untuk makan, warga terpaksa memasak sendiri dengan apa adanya di posko pengunsian. Sebab, hingga malam ini rumah warga masih terendam banjir meski sedikit air mulai surut.

"Banjirnya sudah mulai sedikit surut, namun rumahnya belum bisa dihuni sehingga masyarakat kita masih banyak di posko pengungsian. Kalau makannya jika ada yang punya beras dimasak secara bersama di posko. Kalau bantuan sembako belum ada sama sekali dari Pemerintah Kabupaten Kampar," akui Hendri Dunan.

Ia juga mengakui kecewa dengan dinas terkait, karena kata Hendri Dunan, Sekda Kampar saat meninjau lokasi banjir, telah menegaskan kepada semua tim yang dbentuknya untuk tidak ada keluhan korban banjir. Seperti menyediakan logistik, beras dan makanan harus tersedia.

"Saya selaku kepala desa di Sahilan Darussalam sedikit kecewa dengan dinas terkait. Seharusnya memahaminya kondisi darurat seperti ini, apalagi Pak Sekda kita sudah menegaskan untuk tidak ada keluhan korban bencana banjir saat mengunjungi lokasi banjir di Sahilan Darussalam, namun tak diindahkan oleh dinas tersebut," sebutnya.

Menurut Hendri Dunan, banjir di Sahilan Darussalam kali ini, adalah terparah 5 tahun belakangan ini. ***