PANGKALANKERINCI, GORIAU.COM - Menjelang akhir kegiatan Pelalawan Expo 2014 di Lapangan Bola kaki, Pangkalan Kerinci, sebanyak 35 siswa-siswi Klub Sains dari SD-IT Al Bayan berkunjung ke stand PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), Jumat sore (17/10/2014).

Dalam kunjungan tersebut, sebagian dari siswa-siswi tersebut sangat antusias dan serius mendengarkan penjelasan sembari menonton video proses pembuatan kertas dari kayu akasia. Sebagian sisa-siswai lainnya lagi tertarik untuk belajar proses membuat batik.

"Kunjungan hari ini dalam rangka kegiatan ekstrakulikuler, karena setiap satu bulan ada satu field trip. Kegiatannya bisa berupa melihat materi atau menonton video. Kami juga sudah pernah ke Nursery RAPP. Mereka senang melakukan aktivitas di luar akademik SDIT Albayan apalagi mendapat hadiah berupa miniatur PaperOneTM dan mendapat penjelasan langsung tentang RAPP," ujar Yuniarti Mariarna, 30 pembimbing siswa-siswi SD-IT Al Bayan.

Kecerdasan dan kelincahan siswa-siswi SD-IT Al Bayan terlihat dari wajah-wajah mereka yang bersemangat dan penasaran tentang RAPP. Perhatian siswa-siswi tersebut terfokus saat melihat video proses pembuatan kertas yang berasal dari kayu akasia itu.

"Saya merasa senang dapat datang kesini, soalnya banyak pengetahuannya. Seperti bagaimana cara membuat kertas dari pohon akasia dan sebelum menjadi kertas dibuat menjadi bubur," kata Syahru Ramadon (12).

Banyak juga siswa-siswi yang menikmati belajar membatik terutama bagi yang belum pernah membatik karena itu memberi mereka kesempatan untuk mencoba kemampuan mereka di bidang seni.

"Senang rasanya tapi saya awalnya ragu juga karena ini pertama kali buat batik," ujar Atika (10), putri dari Budi Rianto.

Orang tua murid dari SD-IT Al Bayan juga memberi komentar positif tentang kunjungan ke stand RAPP. Menurut salah seorang orang tua murid, Mulzia (45), dengan adanya stand ini, maka bisa diketahui secara langsung kegiatan operasional pabrik terbesar di Asia Tenggara yang ternyata ada di Pangkalan Kerinci.

"Seru dan bagus untuk menambah wawasan pendidikan. Jadi mereka tahu area tinggal mereka ada pabrik karena masuk ke RAPP kan tidak bisa sembarangan karena faktor keamanan, tapi mereka bisa mendapat penjelasan langsung dari stan," jelas Mulzia (45), dokter dari Klinik Budi Mulia dan ibu dari Aulia Hakim, siswa kelas 4 SD SD-IT Al Bayan.

Usai melakukan lkegiatan, siswa-siswi SD-IT Al Bayan meninggalkan stand dengan senyuman karena mendapat kesempatan untuk belajar saat field trip mereka. Banyak pengetahuan yang bisa didapatkan siswa-siswi selain mencoba hal baru seperti membatik di stand.(rls)