PEKANBARU, GORIAU.COM - Akhir-akhir ini, pemadaman listrik di Riau semakin tidak beraturan. Bayangkan saja, dalam sehari pemadaman terjadi sampai dua kali. Untuk sekali pemadaman kadang mencapai tiga jam. Kondisi seperti ini sangat meresahkan masyarakat yang sebagian besar ketergantungan dengan PLN.

Ternyata tidak hanya pelanggan, pihak PLN juga merasa resah dengan kondisi ini. Hal tersebut dikemukakan Doddy Benyamin Pangaribuan, GM PLN WRKR kepada GoRiau.com, Kamis (29/8/2013).

Ia mengemukakan, penyebab pemadaman tersebut dikarenakan berkurangnya pasokan daya dari beberapa PLTA yang ada di Sumatera Bagian Tengah, terutama PLTA Kotopanjang. "Untuk itu, satu-satunya cara kami, dengan mematikan listrik secara bergantian," jelas Doddy.

"Jika kondisi ini kita paksakan, seluruh Riau hanya mampu bertahan selama dua hari. Setelah itu, Riau akan gelap selama tiga hari," sambung Doddy. Hal tersebut diakibatkan kondisi air yang berada di danau Koto Panjang dan Umbilin sangat sedikit.

"Mau tidak mau, PLN WRKR mengambil kebijakan, ya walaupun padamnya tidak beraturan," lanjutnya. Untuk itu, Doddy berharap seluruh pelanggan PLN untuk memaklumi kondisi tersebut.

Doddy mengatakan, pihaknya sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mengatasi kondisi ini. Dan untuk saat ini, sedang menyiapkan PLTMG Balai Pungut, Duri dengan daya 2x16,5 MW. Selain itu, ada juga PLTU Teluk Sirih dengan daya 1x110 MW. "Dan kedua pembangkit tersebut akan kita lakukan uji coba pada 10 September mendatang," katanya.

"Nanti, kami akan coba ulangi lagi untuk lakukan TMC, dengan menurunkan hujan buatan," kata Doddy. Ia melanjutkan, PLN WRKR sudah dua kali melakukan hujan buatan, namun turunnya tidak di daerah aliran sungai.(san)