BENGKALIS, GORIAU.COM - Semula warga hanya mengira puluhan siswa duduk dibawah bangunan tak selesai di jalan Cokro itu hanya melakukan kegiatan ekstra, namun belakangan baru mereka sadar kalau para siswa SD 06 Bengkalis tersebut sedang melakukan aktivitas belajar mengajar.

Sejak sebulan terakhir puluhan siswa kelas III SD 06 Bengkalis, memang belajar di luar gedung. Mereka belajar di lantai dasar  gedung yang tidak selesai sejak dibangun tahun 2012 lalu. Kondisi tersebut bukan saja tidak nyaman, tapi juga mengancam keselamatan siswa, karena kondisi tiang-tiang gedung juga banyak yang keropos dan hampir patah.

Pantauan di SD 06, Kamis (4/9/2014), terlihat aktifitas belajar mengajar sedang berlangsung. Wajah-wajah siswa kelas III SD tersebut memang terlihat ceria dan tanpa persoalan, hanya saja perhatian mereka seketika buyar ketika ada kenderaan yang melintas di tepi jalan atau ada siswa lokal lain yang keluar bermain.

"Proses belajar mengajarnya tetap berjalan seperti biasa dan alhamdulillah semua tuntas dan selesai dengan baik. Hanya memang perhatian anak-anak terkadang terganggu, ya maklum mereka belajar di ruang terbuka seperti itu, tapi tetap nyaman kok,'' ujar Kepala Sekolah SD 06, Hj. Nurhasanah saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (4/9/2014).

Kebijakan melakukan proses belajar mengajar di ruang terbuka seperti itu kata Hasanah dilakukan karena sekolah mereka kekurangan lokal. Puluan siswa kelas III tersebut hanya tiga jam belajar di luar lokal, setelah itu mereka kembali belajar di dalam setelah siswa kelas I pulang.

Dijelaskan, sekolah yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari kediaman pribadi Bupati Bengkalis tersebut, rombelnya berjumlah 8. Baru-baru ini dilakukan perbaikan atau rehab 2 ruang kelas,  yang menyebabkan lokal di SD 6 semakin kurang.

Sebenarnya, pada tahun anggaran 2012 Pemerintah Bengkalis juga membangun lokal baru dua tingkat di depan gedung lama, sayangnya sampai memasuki tahun 2014, bangunan tersebut belum juga selesai, baru sekitar 45 persen. Tidak selesainya bangunan tersebut dikarenakan proses tender yang lambat, sehingga rekanan hanya punya beberapa bulan saja untuk menyelesaikan pekerjaan.

''Selama ini kami memang membagi jam belajar, untuk kelas II masuk siang setelah siswa kelas I pulang. Dan pada tahun ini kami tetap membagi jam belajar, tapi ada protes dari beberapa wali murid, mereka keberatan kalau anak-anaknya tetap masuk siang," jelas Nurhasanah lagi.

Setelah bertanya dan bersepakat dengan komite sekolah, akhirnya diputuskan siswa kelas III tetap belajar pagi tapi tidak di dalam ruangan. "Sebetulnya kami juga sudah meminta dan bertanya ke mana-mana, berharap bangunan yang ada ini cepat selesai," ujarnya lagi.

Terpisah, Ketua Komite Sekolah SD 06, Erzansyah dihubungi, Rabu (3/9) mengatakan, proses belajar mengajar di luar lokal itu memang sudah disepakati bersama. Semula ada usulan untuk meminjam salah satu bangunan MDA di Rimbas, namun kemudian tidak jadi dilakukan.

''Ya kesian nanti gurunya kesana-kemari, tidak mengajar di satu sekolah. Selain itu, kita juga tak enak dengan pemilik gedung MDA, ya maklum saja kalau-kalau anak-anak kita mencoret dindang atau merusak fasilitas ekolah,'' ujar Erzan.

Erzan hanya berharap bangunan gedung yang baru bisa selesai pada tahun ini, sehingga ana-anak bisa belajar di dalam lokal yang lebih baik.

Harapan bagunan lokal baru selesai pada tahun ini sepertinya juga akan sulit terwujud, mengingat sampai saat ini belum terlihat ada kegiatan proyek di gedung tersebut.

Selain itu, rekanan baru juga bakal menghadapi persoalan lain. Tiang-tiang bangunan yang dibangun tahun 2012 lalu ternyata banyak yang kropos, cor tiang tidak padat, pasir-pasir dari cor yang tidak padat berjatuhan dari lubang yang menganga di beberapa buah tiang.

"Sebetulnya agak miris saja melihat aktifitas belajar seperti ini, apalagi keberadaan sekolah berada di pusat kota Bengkalis. Tak tau di mana persoalanya, bangunan baru sudah dibangun sejak tahun 2012 lalu, tapi sampai sekarang baru tiang saja yang tegak,'' ujar Musa salah seorang warga yang tak jauh dari gedung sekolah tersebut. (jfk)