LONDON - Allah SWT akan memberikan hidayah kepada orang-orang yang dicintai-Nya. Hidayah dari Allah SWT merupakan keajaiban yang mungkin tidak pernah terpikirkan dan terbayangkan sebelumnya oleh mereka yang menerimanya.

Caitlyn Munro merupakan salah seorang yang sangat beruntung karena dipilih Allah SWT sebagai penerima hidayah. Kini, mahasiswi keperawatan itu, telah menjadi Muslimah.

Dikutip dari Okezone.com yang melansir About Islam, Kamis (16/4/2020), gadis berusia 23 tahun itu menyadari bahwa manusia diciptakan lemah dan kelemahan mengelilingi kehidupannya di semua sisi. Ia kemudian sadar, dirinya tidak bisa hidup tanpa Sang Maha Pencipta.

Wanita muda berparas cantik asal Inggris dibesarkan dalam keluarga non-Muslim. Caitlyn memiliki dua saudara perempuan dan tiga saudara lelaki. Ayah-ibunya masih hidup.

Saat ini Caitlyn terdaftar di Universitas Liverpool, menempuh pendidikan perawat. ''Saya selalu bercita-cita untuk menjadi perawat sejak usia sangat muda dan ibu saya selalu mengatakan bahwa saya ditempatkan di bumi ini untuk memenuhi tugas saya sebagai perawat. Alhamdulillah, saya 6 bulan lagi lulus,'' katanya.

Perjalanan Spritual

Kisah perjalan spiritualnya dimulai pada 2017, ketika memasuki pendidikan tinggi dan memiliki sekelompok teman dari berbagai latar belakang.

Pada saat itu Caitlyn hanya memiliki sedikit pengetahuan tentang Islam. Namun pengetahuannya bertambah setelah seorang teman Muslimnya memberitahu Islam yang damai.

''Saya sangat terpesona dengan betapa damai dan tulusnya saudara Muslim itu bagi saya. Dan fakta bahwa kasih, amal adalah pusat hati saudara itu. Demikian pula saya selalu melakukan pekerjaan amal dan selalu memiliki aspirasi untuk menggunakan keterampilan dan pengetahuan keperawatan saya, karena ini adalah sesuatu yang selalu ingin saya lakukan sejak menjadi gadis kecil,'' ujarnya.

Seiring berjalannya waktu, hubungan Caitlyn dengan Islam berubah total, dan kecintaannya kepada agama Allah tersebut telah meningkat secara bertahap di dalam hati. Dirinya memulai belajar Islam secara diam-diam dengan membaca Alquran versi terjemahan.

''Biasanya, saya bisa membaca teks dengan cukup cepat, tetapi saya tidak bisa melakukan ini dengan Alquran karena betapa kuat dan bermaknanya setiap ayat,'' tuturnya.

Caitlyn telah selesai membaca seluruh Alquran secara mendalam, hampir empat bulan dan keyakinannya menjadi teguh setelah dia menyadari bahwa Tiada Tuhan Selain Allah.

''Saya menemukan dalam Al-Qur'an fakta bahwa Allah memiliki kendali atas segalanya, dan saya merasakan kata-kata yang dikirimkan kepada kami baru saja terkonfirmasi dan memberikan kepastian atas apa yang telah saya cari setelah putus asa,'' ucapnya.

Tanda-tanda Kebesaran Allah

Pada saat yang sama, Caitlyn telah mengalami situasi yang memilukan dan dia menerimanya sebagai tanda-tanda kebesaran Allah dan kebenaran menjadi lebih jelas baginya.

''Saya menyadari bahwa saya tidak memiliki kontrol fisik atas apa yang terjadi pada saya atau keluarga saya ketika kerabat dekat saya meninggal,'' paparnya.

Pada saat itu, dia bergegas kembali ke jalan Allah untuk meminta perlindungan dan pengampunan, dan dia memutuskan untuk menerima Islam setelah percaya bahwa semua kekuatan adalah milik Allah.

Mengenai sikap keluarganya terhadap keputusan masuk Islam, Caitlyn berpikir bahwa keluarganya tidak akan menentang pilihannya, seperti yang tidak pernah mereka lakukan sebelumnya.

''Saya berasal dari keluarga yang sangat harmonis dan penuh dukungan, di mana kedua orangtua saya bersemangat untuk memastikan bahwa kami selalu menyadari pentingnya hal ini,'' terangnya.

Namun, Caitlyn belum mengungkapkan kepada kedua orangtuanya bahwa saat ini dirinya telah memeluk Islam. Akan tetapi dia akan segera mengatakannya ketika Allah memberinya kekuatan dan pengetahuan untuk menjelaskan atas keputusannya ini.***