PEKANBARU - Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD Riau, Syafaruddin Poti, enggan berkomentar banyak terkait pergantian Wakil Ketua DPRD Riau dari Zukri, usai Zukri ditetapkan sebagai Calon Bupati Pelalawan. 

"Belum, kita belum membahas, yang jelas kita menunggu arahan partai. Sebagai kader tentu kita sangat patuh pada apa yang menjadi keputusan partai," kata Poti kepada GoRiau.com, Rabu (23/9/2020).

Bahkan, disinggung mengenai dirinya yang disebut-sebut sebagai kandidat kuat pengganti Zukri, lagi-lagi Poti enggan memberi jawaban. Sebab, pihaknya saat ini lebih fokus mencapai kemenangan 60 persen di Pilkada.

"Kita sekarang fokus pada pemenangan Pilkada dulu, nanti itu mengalir saja. Kita menunggu partai saja," singkatnya.

Sebelumnya diketahui, Wakil Ketua DPRD Riau dari Fraksi PDI-P dipastikan akan kosong usai Zukri memastikan maju di Pilkada Pelalawan bersama kader Golkar, Nasarudin dengan perahu PDIP, PPP dan PKB.

Zukri Misran yang juga merupakan Ketua DPD PDI-P Riau mengatakan bahwa setelah penetapan calon oleh KPU, dan surat pemberhentiannya resmi keluar, barulah PDI-P memprosesnya.

"Setelah resmi keluar surat pemberhentian, nanti baru diproses. Biasanya ada tiga nama yang diserahkan ke DPP dan DPP yang memutuskan siapa yang akan dipilih," kata Zukri.

Disinggung mengenai tiga nama tersebut siapa saja, Zukri belum mau menjelaskannya. Ia mengatakan prosesnya nanti setelah pemberhentian.

"Itu nanti, berproses," tandasnya.

Isu yang beredar, nama calon wakil ketua merujuk pada tiga nama yang dianggap punya posisi kuat, mereka adalah Ketua Fraksi PDIP, Syafaruddin Poti, Bendahara DPD PDIP Riau Ma'mun Solihin dan Ketua DPC PDIP Pekanbaru, Robin P Hutagalung.***