BAGANSIAPIAPI, GORIAU.COM - Pelayanan BPJS Rohil dinilai mengecewakan masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan dari BUMN tersebut.

''Ada inkonsistensi aturan dari keberadaan BPJS Rohil ini selain arogannya kepala BPJS Rohil ini" ujar Jaka Abdillah kepada media di Bagansiapiapi (4/9/2014).

Jaka menceritakan pengalaman pahitnya ketika membawa surat rujukan dari RSUD dr.Pratomo Bagansiapiapi ke BPJS Rohil di jalan Pahlawan Bagansiapiapi untuk membawa istri yang akan melahirkan ke Pekanbaru, mengingat calon anak yang akan dilahirkan belum cukup bulan sehingga diperlukan tindakan medis yang komprehensif.

''Padahal saya ke BPJS Rohil membawa surat rujukan dari RSUD dr.Pratomo dan ditandatangani oleh dokter yang berwenang tapi bisa tidak laku surat itu dihadapan kepala BPJS Rohil,'' terang Jaka Abdillah.

Menurut Ketua PWI Rohil ini, alasan dirinya membawa istri yang akan melahirkan dikarenakan bayi dalam kandungan istrinya tersebut masih prematur sehingga dibutuhkan upaya medis untuk keselamatan keduanya.Sebagai pengguna kartu Askes dirinya cukup kecewa mendengar jawaban kepala BPJS Rohil, bukannya memberi solusi tapi malah menunjukkan arogansinya. Kuat dugaan sudah banyak pengguna kartu Askes atau BPJS yang kecewa dengan pelayanan BPJS Rohil ini tapi tidak pernah mengungkapkannya ke media.

Mengingat Pemerintah membentuk BPJS ini sebagai wadah tempat masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan dari negara, maka sudah seharusnya BPJS dipimpin oleh orang-orang yang mengerti tentang pelayanan kepada publik karena bagaimanapun dana yang dikelola di BPJS tersebut adalah dana publik yang bersumber dari pajak.

Terkait kejadian yang menimpanya, ia akan mengirim surat ke BPJS Pusat dan juga tidak menutup kemungkinan akan melaporkan ke Ombudsman Perwakilan Riau untuk mempertanyakan SOP terkait permintaan rujukan ke rumah sakit. ***