PASIRPANGARAIAN, GORIAU.COM - Masyarakat Rokan Hulu kecewa dengan Kapolres Rokan Hulu yang baru AKBP Pitoyo Agung Yuwono yang hingga kini dinilai belum ada sama sekali melakukan gebrakan terutama dalam masalah maraknya aksi perjudian jenis jackpot dan biliar diduga dibekengi oknum aparat.

Ketua Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Rokan Hulu Maulana Syafutra, SH di Pasir Pangaraian, Selasa (11/11/2014) mengatakan, maraknya aksi perjudian jenis jackpot dan judi biliar yang membuat masyarakat resah terutama anak sekolah yang sering menjadikan tempat itu sebagai arena bermain.

''Kita kecewa dengan Kapolres Rokan Hulu yang baru karena belum melakukan aksi pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat) khususnya perjudian. Masyarakat sudah melaporkan itu ke Polres Rokan Hulu, tapi kita duga ada oknum aparat yang bermain, karena itu itu pemberantasannya tidak berhasil,'' papar Maulana Syafutra.

Tidak itu saja, terang Maulana Syafutra, daerah ini merupakan Negeri Seribu Suluk dan sudah seharusnya Kapolres Rokan Hulu memiliki komitmen untuk memberantas perjudian tersebut. ''Kita minta Kapolda Riau turun ke Rokan Hulu untuk memberantas ini, dan dalam waktu dekat, kami juga merencanakan mengadakan aksi terkait lemah tindakan Kapolres Rokan Hulu dan jajaranya untuk memberantas pekat ini,'' paparnya.

Di tempat terpisah Kapolres Rokan Hulu AKBP Pitoyo Agung Yuwono dikonfirmasi melalui telpon genggamnya mengatakan dengan tegas tidak akan memberi ampun terhadap praktek-praktek perjudian. Ketika ditanya ada dugaan oknum aparat yang membaking perjudian khususnya yang berada di wilayah Dalu-dalu, Kecamatan Tambusai, dia meminta agar masyarakat segera melapor.

''Kita berharap masyarakat memfoto dan melaporkannya, jika ada anggota terlibat, saya tidak akan menolelir hal seperti itu, bahkan saya akan memberi reward bagi warga yang mau memberi informasi tersebut,'' tegasnya.

Kapolres Rokan Hulu mengaku sudah memerintahkan anggotanya untuk turun langsung ke lapangan untuk memberantas praktek-praktek perjudian tersebut, ''Saya tidak ingin ada di wilayah saya praktek-praktek perjudian tersebut,'' pungkasnya. (ram)